HAPPY READINGS!!!
***
Masih bersama Laura yang kini berada diantara Dion juga adik tiri nya, eumm... Laura masih belum tau siapa nama dia tapi...
"Oh iya, Kak Laura sejak kapan pacaran sama Bang Dion?"
Gadis itu melirik Dion dengan senyum nya yang lebar, "Bang Dion juga setau aku ga pernah deket sama siapa-siapa, apalagi cewek. Malah langsung pacaran aja sama Kak Laura yang jelas banget di sekolahan itu terkenal karena cantik."
Laura yang mendengar itu hanya tersenyum saja, ia juga semakin percaya jika memang Dion belum pernah dekat dengan siapapun selain dirinya. Artinya juga, Laura orang pertama yang dekat dengan Dion, begitu kah?
Disisi lain, Dion terlihat diam saja. Lelaki itu langsung memalingkan wajahnya kala melihat Laura yang terus memperhatikannya secara terang-terangan.
"Aku Devina, aku baru kelas 10 sih baru banget masuk kemarin-kemarin," ucap gadis itu yang ternyata bernama Devina.
Laura mengangguk.
"Okedeh, kalo gitu aku pulang aja. Lagian, sekarang ada Kak Laura juga disini."
Devina pun beranjak, gadis itu mendekati Laura dan membisikkan sesuatu pada Laura.
"Bang Dion aslinya pemalu, dia paling gabisa kalo diliatin lama-lama. Apalagi Bang Dion juga orangnya gabisa bohong, Kak."
"Satu lagi, Kak Laura tenang aja. Kalaupun Bang Dion belum pernah deket sama siapa-siapa. Dia kayaknya diem-diem belajar soal gimana ngertiin cewek."
Setelah membisikkan itu, Devina tersenyum manis dan meninggalkan kedua insan itu. Sayang sekali, Devina tidak tau jika Kakak tirinya sudah terlampau jauh melakukan hubungan dengan Laura.
"Bang Dion jangan lupa makan masakan Ibu nya, jangan di buang, awas aja!" Ancam Devina.
"Aku pulang dulu, Kak Laura, dahhh!!!"
Memastikan Devina sudah benar-benar pergi, Laura pun kembali menghampiri Dion yang tengah duduk diam saja sedari tadi tanpa mengatakan apapun. Melihatnya begini, mengapa menambah kesan suka Laura pada Dion? Arghh... kenapa Laura begitu menyukai Dion sampai segini nya? Tapi...
Apakah Dion juga merasakan hal yang sama seperti Laura sekarang? Takutnya, hanya Laura saja yang seperti ini.
"Kenapa diem aja?" Tanya Laura.
Dion menggeleng pelan, lelaki itu menghela napas lalu memalingkan wajahnya yang memerah kala tatapannya kembali bertemu dengan Laura, seperti biasanya.
"Jadi, bisa ceritain gak soal Devina adek tiri lo itu? Penasaran sih, tapi kalo gamau gapapa. Gue ga maksa buat lo ceritain semuanya ko."
Dion nampak diam saja. Tidak ada sahutan sama sekali, apa Dion terganggu dengan permintaan Laura?
"Gue..."
"Gue ceritain tapi---anuu..."
Dion malah tertunduk dengan kedua pipi yang semakin memerah. Laura juga bingung kenapa Dion malah bersikap seperti ini, apa ada yang sedang Dion inginkan sekarang? Mana mungkin Dion menginginkan sex, kan? Baru juga kemarin.
"Anu apa? Yang bener lah Dion," tutur Laura.
Dion mengatur napasnya, ia kembali menatap Laura meskipun sorot mata dan pipi nya yang merah tak bisa berbohong jika lelaki itu tengah tersipu malu tanpa alasan yang jelas.Tapi... kenapa bisa menggemaskan?
"Cepetan bilang," paksa Laura gemas sendiri.
"Gue boleh meluk lo?" Cicit Dion.
Saking pelannya suara Dion, sampai [...]
***
SEE YOU NEXT PART!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hussy Girl [21+] [END]
Dla nastolatkówArea 1821++ *** Laura Gucciano, putri satu-satunya dan anak terakhir dari keluarga Gucciano yang terkenal sangat kaya raya dan terpandang. Laura dijaga oleh kedua kakak laki-laki nya ditambah dikelilingi banyak teman. Namun sayang, ada satu hal yang...