HAPPY READINGS!!!
***
Laura masih tidak menyangka jika Dion ternyata bisa menunjukkan sisi menyeramkannya sebagai seorang laki-laki. Tapi ia juga masih bertanya-tanya, kenapa waktu Kak Fadli merundungnya, Dion tidak melakukan perlawanan?
Ditengah lamunannya, Laura pun dikejutkan dengan kedatangan Aldi yang menghampiri Gina. Meskipun agak was-was karena takut Aldi menceritakan semuanya kepada Gina, tapi...Aldi terlihat langsung memalingkan wajahnya kala Laura menatap lelaki itu. Sepertinya Aldi merasa takut jika nantinya Laura memberitahu Dion? Mungkin saja.
Sangat disayangkan, Gina tidak tau bagaimana sifat Aldi yang sebenarnya. Laura juga tidak yakin jika Aldi setia pada Gina saja sejak kejadian tadi pagi. Apa ke semua cewek juga seperti itu? Mungkin hanya kepada cewek yang menurut Aldi menarik saja.
Mengingat kejadian tadi pagi membuat Laura tersenyum. Bukan perihal Aldi, melainkan Dion. Heran juga, Dion bisa seberani itu untuk menyuruh Laura menghisap kontolnya di depan Aldi. Lebih lucu lagi melihat reaksi Aldi yang terkejut kala menyaksikan aksi Dion.
"Mulai lagi dah lu ngelamun," kata Gina.
Laura kicep, ia melirik, "Gaada kerjaan sih."
Aldi masih terdiam.
"Mau ikut makan bareng di kantin gak? Barengan juga sama temennya Kak Fadli disana."
Laura terdiam, ia sudah malas berurusan dengan Kakak kelasnya yang pemaksa itu.
"Engga dulu deh, gue mending di kelas aja tidur," balas Laura menolak.
Gina menghela napas, "Yaudah deh, gue sama Aldi duluan ya?"
Setelah Gina pergi bersama Aldi, tentu Laura tidak tidur di kelas. Ia justru berniat menghampiri Dion ke kelas lelaki tersebut.
Laura tidak peduli jika dirinya yang harus menghampiri Dion, bukannya sebaliknya. Karena ini juga keinginan Laura.
Tapi...
Disaat Laura beranjak dari kursi nya, gadis itu malah diam menatap ke pintu kelasnya.
Tepat di ambang pintu, Dion berdiri disana tersenyum simpul kearahnya.
"Dion?" Gumam Laura, ia langsung berjalan menghampiri Dion.
"Ngapain disini?" Tanya Laura kala berhadapan langsung dengan Dion.
Kehadiran Dion membuat seisi kelas Laura mengalihkan perhatiannya, terlebih saat ini Dion berbicara dengan Laura. Semua murid tentu tidak percaya, karena yang mereka tau Dion itu pendiam dan antisosial. Lagipula, Dion sangat minim dikenali oleh murid-murid di sekolahan ini. Tapi sekarang???
"P-pengen ketemu sama lo," jawab Dion menahan rasa malu karena sekarang menjadi pusat perhatian.
Laura terkekeh, ia ingin sekali tertawa sekarang. Lucu sekali melihat Dion yang malu-malu karena dilihat oleh temen sekelasnya Laura.
"Kenapa? Lo sendiri yang kesini, makannya orang-orang pada liatin," ungkap Laura.
Karena kasihan melihat Dion yang sepertinya tertekan, Laura langsung menarik lengan Dion dan mengajaknya ke suatu tempat.
Laura sudah tidak peduli dengan pemikiran orang lain karena ia pergi bersama Dion, ia ingin [...]
***
SEE YOU NEXT PART!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hussy Girl [21+] [END]
Teen FictionArea 1821++ *** Laura Gucciano, putri satu-satunya dan anak terakhir dari keluarga Gucciano yang terkenal sangat kaya raya dan terpandang. Laura dijaga oleh kedua kakak laki-laki nya ditambah dikelilingi banyak teman. Namun sayang, ada satu hal yang...