Senin pagi hari ini dimulai dengan sarapan bersama seluruh anggota keluarga Shaquille, termaksud Opa dan Oma yang akan kembali ke New York jam 10 pagi ini. Para orang tua sudah berkumpul di meja makan yang sudah penuh dengan makanan yang menjadi menu sarapan pagi ini, tentu Yelvita yang menyiapkan semua menu tersebut. Setelah menata makanan di meja makan Yelvita berpamitan pada suami dan mertuanya untuk membangunkan para putranya.
Kamar pertama yang Yelvita ketuk adalah kamar Rayhan, karena kamar Rayhan yang paling dekat dengan akses jalan. Kamar para putra Shaquille ini memang sengaja dibuat satu lantai berharap untuk membuat mereka merasa lebih dekat satu sama lain. Yelvita langsung membuka pintu kamar Rayhan dengan Remote Control yang hanya bisa dimiliki oleh keluarga yang tinggal di mansion ini. Begitu pintu terbuka dengan otomatis Yelvita langsung masuk kedalam kamar Rayhan, kemudian membuka gorden yang ada di kamar tersebut sehingga matahari pagi masuk dan langsung mengarah ke wajah tampan putranya ke duanya tersebut. Rayhan mulai mengeliat dalam tidurnya karna merasa silau dan dengan perlahan membuka kedua matanya. "Morning Mama cantik" suara khas bangun tidur itu membuat Yelvita tertawa ringan karna putranya yang berusaha menyapa sekaligus memujinya itu masih berusaha untuk mengumpulkan nyawanya yang ntah sudah berkelana kemana saja.
"Morning Kak, langsung mandi siap siap terus langsung turun kebawah buat sarapan ya kak. Mama mau bangunin yang lain dulu. Papa, Opa, Oma udah nunggu dibawah" Yelvita mencium singkat pipi Rayhan sebelum melangkah keluar dari kamar Rayhan untuk membangunkan putranya yang lain.
Yelvita melakukan hal yang sama kepada Malvynn, Naren, dan Jayden. Kini hanya tersisa dua anak yang memiliki sifat paling bertolak belakang, tetapi kamarnya berhadap hadapan diujung lorong lantai tempat kamar mereka, ya Haydar dan Jeano. Yelvita memilih untuk ke kamar Jeano terlebih dahulu. Saat membuka kamar Jeano hal pertama yang Yelvita lihat adalah Jeano yang sudah rapi dengan seragamnya sedang merapikan tempat tidurnya, hal yang tidak asing dilihat oleh Yelvita ketika memasuki kamar putra kelimanya yang paling pendiam ini. "Morning anak Mama yang paling tampan, semoga hari ini kamu diberkahi dengan segala hal hal baik" Doa yang dipanjatkan oleh Yelvita langsung diaminkan oleh Jeano didalam hatinya. Yelvita mencium kedua pipi Jeano yang dibalas dengan ciuman di keningnya oleh putranya tersebut. "Kamu udah siapkan sayang? Kalau udah siap langsung turun buat sarapan ya?" Senyum yang terukir di wajah Yelvita begitu indah sehingga membuat bibir Jean sedikit terangkat karena melihatnya.
"Iya Ma" hanya itu jawaban yang diberikannya kepada Yelvita, bahkan ketika Yelvita berpamitan untuk membangunkan Haydar, Jean hanya mengangguk singkat yang membuat Yelvita berusaha untuk kembali memaklumi putranya tersebut. Setelahnya Yelvita melangkahkan kakinya ke kamar Haydar kemudian menghembuskan nafas karna sudah pasti hal ini akan sedikit menguras tenaganya.
"Haydar ayo dong bangun, kamu dari tadi lima menit terus tapu gak bangu bangun" Yelvita masih berusaha untuk membangunkan Haydar untuk yang kesekian kalinya, tapi tak ada respon dari putranya yang satu ini. "HAYDAR MAMA UDAH BANGUNIN KAMU LEBIH DARI 10 KALI, KAMU FIKIR MAMA PUNYA BERAPA BANYAK STOK KESABARAN HAH? KALAU DALAM HITUNGAN 5 DETIK KAMU GAK BANGUN JUGA, JANGAN HARAP SEMUA FASILITAS KAMU MASIH LENGKAP. 1....2.....3.....4....." Yelvita yang tadi berbicara dengan nada tinggi beserta kedua tangannya yang berada dipinggangnya tersenyum puas saat melihat Haydar langsung berlari ke kamar mandi di dalam kamarnya itu ketika hitungan keempat.
"MAMA BAWEL" Itu pekikan dari Haydar yang masih bisa didengar Yelvita sebelum ia turun ke bawah untuk bergabung dengan yang lain.
♡♡♡
"Opa sama Oma jadi balik hari ini?" Tanya Haydar ketika ia barusaja mendudukan dirinya di salah satu kursi yang ada dimeja makan itu.
Opa yang dari tadi sibuk dengan Tablet yang dipegangnya mengalihkan tatapannya ke arah Haydar "Jadi, jam 10 nanti Opa sama Oma balik ke New york. Kalian disini jaga diri baik baik, jangan sering bertengkar karena hal sepele. Pokoknya Opa gak mau denger kalian sakit apalagi sampai masuk ke rumah sakit" Jawab Opa sekaligus memberi peringatan kepada Cucu cucunya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
7 Dreams || Complate
Teen Fiction"Pah Malvynn mau jadi Produser terkenal" "Pah Rayhan akan jadi Pelukis yang terkenal suatu hari nanti" "Pah Haydar bakalan jadi Penyanyi yang paling tampan, kaya, dan terkenal diseluruh dunia ini" "Pah Naren jadi Dokter Bedah aja ya" "Jeano yang ak...