CHAPTER 14

414 28 1
                                    

Naren masuk kedalam ruangan dan berdiri tepat dihadapan Jeano "Jawab gue Jen" ucap Naren.

"Maaf Naren tapi aku rasa Jean memang udah keterlaluan,selama ini Jean-"
"Na-"
"Diam lo, Kay lanjut" ucap Naren memotong ucapan Jeano yang juga memotong ucapan Kayla.

Kayla tersenyum senang saat melihat Naren yang sepertinya berada dipihaknya "Selama ini Jean selalu maksa aku buat putusin kamu dan jadian sama Jean. Jean gak pernah suka sama hubungan kita karena Jean suka sama aku Na" ucap Kayla.

Jeano dan Winola menggeleng tak percaya mendengar Kayla yang begitu handal memanipulasi kebenaran.

"Na-"
Bughh...
"Gue kurang apa selama ini sama lo Jen? Selama ini gue selalu berusaha jadi Abang yang baik buat lo, tapi kenapa lo khianati gue dengan cara kaya gini Jen?" tanya Naren.

Jeano menggeleng "Semua yang perempuan itu bilang gak bener Na, Na dia bukan perempuan yang baik, dia berniat buruk sama lo Na" jawab Jeano.

Bughh...
Bughh...
Bughh...
"JANGAN COBA COBA LO NUDUH KAYLA DENGAN SEMUA BUALAN LO SIALAN. LO-"
"NAREN STOP" teriak Haydar dan Rayhan yang baru datang keruangan itu setalah salah satu murid melaporkan pada mereka bawah Naren dan Jeano terlibat perkelahian.

"LO UDAH GILA HA!! LO MUKULIN ADEK LO NAREN, SEMUA MASALAH BISA DISELESAIKAN BAIK BAIK TAPI GAK DENGAN LO MUKULIN ADEK SEKALIGUS KEMBARAN LO" marah Rayhan saat berhasil melerai dan membawa Naren menjauh dari Jeano yang hanya diam saja saat dipukuli oleh Naren sendiri.

Haydar menghela nafasnya "Kak lo jangan ikutan emosi njirr, udah lo bantu Jean obatin luka lukanya Naren biar jadi urusan gue" ucap Haydar.

Tanpa banyak bicara seperti biasanya Haydar langsung menarik Naren keluar dari ruangan itu. Meninggalkan Rayhan yang berjalan kearah Jeano untuk memeriksa keadaan pemuda itu.

"Gue gak tau lo sama Naren ada masalah apa, tapi gue berterima kasih sama lo karena lo gak ngelawan Naren padahal kalau lo mau lo bisa ngelawan. Sekarang kita ke UKS ya? Biar gue yang bantu obatin lukanya" ucap Rayhan.

Jeano menggeleng "Gue gakpapa, lo balik ke kelas aja gue mau lanjut patroli" jawab Jeano

"Tap-"
"Lo percaya gue kan kak? Atau lo sama dengan Naren yang gak percaya sama gue?" tanya Jeano memotong ucapan Rayhan.

Rayhan menghela nafas "Oke tapi kalau ada apa apa lo harus langsung bilang gue" jawab Rayhan.

Jeano mengangguk membuat Rayhan dengan langkah berat meninggalkan ruangan itu, tapi sebelum benar benar pergi Rayhan sempat melihat pada Kayla yang terlihat puas seolah memang inilah yang diinginkannya namun dengan cepat Rayhan membuang semua pikiran negatifnya itu kemudian kembali melangkah keluar dari ruangan itu.

Setelah memastikan Rayhan sudah benar benar pergi Kayla berjalan mendekat pada Jeano, tangannya terangkat berniat mengusap sudut bibir Jeano yang berdarah namun dengan cepat ditepis oleh Jeano. Hal itu bukannya membuat Kayla merasa kesal malah membuat Kayla tersenyum manis "Jadi pacar aku dan aku bakalan jelasin semuanya dengan sebenar benarnya sama Naren" ucap Kayla.

"Sampai gue matipun gue gak sudi jadi pacar lo, sekalipun gue dibenci sama semua manusia yang ada di dunia gue gak pernah mau berhubungan dengan perempuan ular kaya lo" ucap Jeano dingin.

Winola ikut mendekat "Kay udah ya, gue rasa lo udah keter-"
"DIAM WIN, GAK USAH LO SOK NASEHATI GUE DENGAN OMONG KOSONG LO ITU KARENA LO GAK PERNAH TAU GIMANA RASANYA JADI GUE. LO GAK PERNAH TAU!!" ucap Kayla memotong ucapan Winola kemudian pergi meninggalkan ruangan itu.

"Jean maaf-" ucapan Winola kembali terpotong kala Jeano ikut pergi dari ruangan itu tanpa menunggu Winola meyelesaikan omongannya.

♤♤♤

7 Dreams || ComplateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang