"Papa! Lihat gambar jean bagus kan?" tanya seorang anak kecil berusia sekitar 5 tahun yang berlari dengan sebuah gambar ditangannya.
Pria yang dipanggil papa itu tersenyum dan mengangkat putranya dalam gendongannya "Wahh bagus banget gambarnya" jawab pria itu.
"Papa tadi itu disekolah jean dapat tugas untuk menggambar cita-cita jean, tapi jean bingung jadi jean tanya sama mama kira-kira jean harus gambar apa. Terus mama jelasin semua profesi yang ada saat ini, dan mama nyuruh jean untuk pilih salah satunya" ucap anak kecil yang menyebut dirinya jean itu.
Sang papa mengangguk "Terus jean pilih apa?"
"Karena jean suka menggambar jadinya jean pilih...emm apa ya? Jean lupa..emm..ar-as-"
"Arsitek?" tanya pria itu sambil terkekeh pelan saat melihat putranya kesusahan mengingat nama profesi tersebut.
"Nahh iya, itu dia papa" ucap sianak.
Pria itu tersenyum dengan pandangan terarah pada istrinya yang baru datang dengan sebuah senyuman dan matanya yang berkaca-kaca "Jean mau tidak ketemu dengan seorang astikek hebat?" tanya pria itu pada putranya.
Anak yang dipanggil jean itu langsung mengangguk dengan semangat "Mau papa mau" jawabnya.
"Oke kalau gitu kita berangkat sekarang, tapi nanti kita beli bunga yang banyak dulu untuk arsitek dan saudaranya yang lain" ucap pria itu.
"Wahh berarti kita gak cuma ketemu sama om arsitek doang tapi kita ketemu sama saudaranya juga ya pa?" tanya jean.
Pria itu mengangguk dan menarik pelan tangan istrinya untuk berjalan berdampingan dengannya "Iya, kita akan ketemu sama om arsitek dan para saudaranya"
♡♡♡
"Kenapa kita kemakam ma?" tanya sianak.
Wanita yang terlihat masih sangat cantik diusianya saat ini berjongkok guna mensejajarkan tingginya dengan sang putra "Karena om arsiteknya sekarang udah dilangit, jadi kita cuma bisa datang kemari untuk mengunjunginya" terang sang ibu.
Keluarga bahagia itu kemudian berjalan beriringan hingga mereka berhenti tepat didepan 9 pusara yang dibelakang nama mereka tertulis marga Shaquille.
"Papa kenapa yang ditengah itu namanya sama dengan jean? Jeano Albern Shaquille, namanya bagus sekali dan sama dengan nama jean. Tapi kenapa dinama jean tidak ada shaquillenya papa?" tanya sang anak.
Pria itu tertawa pelan kemudian menarik putranya untuk lebih dekat dengan pusara yang barusan ditunjuk sang anak "Ini om arsiteknya jean, coba perkenalkan diri dulu sama om arsiteknya"
Si anak kecil itu mengangguk kemudian mengusap kepala batu nisan itu seperti yang sudah diajarkan oleh kedua orang tuanya sebelumnya "Hallo om arsitek, perkenalkan nama ku Jeano Albern Alamsyah Widjaya. Aku ini putra kedua dari papa jordan dan mama kayla. Tapi kata mama anak pertama mereka sekarang sudah disurga jadinya jean tetap sendiri disini" ucap anak itu.
Pria yang tak lain adalah jordan kini tersenyum "Hai jeano, adik abang yang paling baik. Perkenalkan ini putra abang dan kayla. Kamu tau kenapa abang memberinya nama yang sama dengan kamu? Itu karena dia memiliki senyuman yang sama dengan milikmu. Bahkan kamu tau jean? Dia memiliki cita-cita yang sama dengan mu, dia ingin menjadi seorang arsitek. Abang janji akan terus berusaha untuk membantunya dalam setiap langkahnya untuk mencapai cita-citanya. Ahh ya untuk kak danish, istrinya baru melahirkan anak ketiganya yang berjenis kelamin perempuan. Jeano terima kasih karena sudah mempertemukan saya dengan seseorang yang menjadi sumber kebahagian untuk saya hari ini, jika saja saat itu saya tidak mendengarkan kamu untuk mencari kayla mungkin hari ini tidak akan pernah terjadi" ucap jordan.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Dreams || Complate
Dla nastolatków"Pah Malvynn mau jadi Produser terkenal" "Pah Rayhan akan jadi Pelukis yang terkenal suatu hari nanti" "Pah Haydar bakalan jadi Penyanyi yang paling tampan, kaya, dan terkenal diseluruh dunia ini" "Pah Naren jadi Dokter Bedah aja ya" "Jeano yang ak...