Merasa semakin bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi membuat malvynn mencoba mencari tahu apa yang terjadi, hingga pandangan malvynn berhenti pada seorang bodyguard yang selalu menemani papanya selama ini "Om luca, om pasti tau kan apa yang terjadi hari itu? Om malvynn mohon jujur sama kita" ucap malvynn.
Luca terdiam tak tau harus melakukan apa, hingga akhirnya kedua mata luca bertemu dengan mata tuannya itu yang berkedip sebagai kode bahwa dia boleh berkata jujur. Luca menghela nafasnya pelan "Maaf tuan muda, dua tahun lalu tuan dareen memang menyiksa tuan muda jean sampai tidak sadarkan diri dan tuan dareen meminta saya untuk memanipulasi semuanya agar membuat tuan muda jeano seolah olah mengalami kecelakaan untuk menutupi semuanya" ujar luca membuat semua orang disana terdiam mendengarkan setiap perkataan yang keluar dari mulut luca.
Flashback on...
Terlihat seorang remaja yang sedang membuat sketsa rumah dikanvas yang baru dibelinya kemarin. Gambar itu terlihat sangat indah karena detail dari setiap interiornya dapat dilihat dengan jelas karena kerapian dalam mengerjakan gambar itu."Jean kamu lagi ngapain?" tanya dareen saat memasuki kamar jeano.
Jeano menampilkan senyum terbaiknya saat mendengar suara dareen "Pa liat sketsa rumah aku udah hampir jadi, tinggal ta-"
"Sudah berapa kali papa bilang untuk berhenti menggambar sketsa itu jean?" tanya dareen memotong ucapan jeano."Tapi pa-"
"Gak ada tapi tapian, buang semua alat gambar kamu dan jangan sampai tersisa satupun. Kalau nanti papa liat kamu menggambar lagi maka papa gak akan segan segan kasi kamu pelajaran jean" ucap dareen kemudian pergi meninggalkan kamar jeano.♡♡♡
Malam harinya secara diam diam jeano tetap melanjutkan gambarnya di tepi kolam, tapi naas dareen menangkap basah jeano yang sedang menggambar saat itu.
"JEANO KAMU MASIH GAK DENGAR OMONGAN PAPA?" teriak dareen marah "UDAH BERAPA KALI PAPA PERINGATKAN SAMA KAMU UNTUK BERHENTI MENGGAMBAR JEANO!!"
BRAKK...
BRUKK...
BYUR...."PA JANGAN" teriak jeano agar dareen berhenti menghancurkan hasil kerja kerasnya.
"KAMU AKAN SAYA DIDIK MENJADI PENERUS PERUSAHAAN JEANO, DAN KAMU HARUS MAU MELAKUKAN ITU. KALAU TIDAK SAYA AKAN MELAKUKAN HAL YANG SAMA ATAU BAHKAN LEBIH GILA DARI INI PADA SAUDARA KAMU YANG LAINYA" ucap dareen.
Jeano menggeleng "Gak pa, jeano gak mau jadi penerus perusahaan papa. Jeano mau jadi arsitek pa" jawab jeano.
PLAK...
BUGH...
BUGH...
"DASAR ANAK TIDAK BERGUNA, KAMU GAK BISA DENGARIN OMONGAN SAYA HA!!" ucap dareen mulai memukuli jeano yang masih berusia 14 tahun itu dengan membabi buta."Papa ampun pa, sakit pa" ucap jeano memahan sakit diseluruh tubuhnya.
Dareen seakan tuli dan menjambak rambut jeano dengan begitu kuat kemudian menyeret remaja itu menuju salah satu pilar yang ada disekitar kolam.
BUGH...
"PA SAKIT PA"
BUGH...
"PAPA ARGHH"
BUGH...
"PAPA AMPUN PA ARGHH"
BUGH...
"PAPA TOLONG BERHENTI"
BUGH...
"PAPA TOLONG JEAN KALI INI AJA"
BUGH...Dareen terus mengantukan kepala jeano pada pilar itu sampai darah mengalir deras dari kepala jeano "udah berapa kali papa peringatkan sama kamu untuk berhenti menggambar apapun jeano" ucap daren kemudian mengangkat tubuh jeano dan membantingnya dengan kuat kelantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Dreams || Complate
Teen Fiction"Pah Malvynn mau jadi Produser terkenal" "Pah Rayhan akan jadi Pelukis yang terkenal suatu hari nanti" "Pah Haydar bakalan jadi Penyanyi yang paling tampan, kaya, dan terkenal diseluruh dunia ini" "Pah Naren jadi Dokter Bedah aja ya" "Jeano yang ak...