Enam bulan kemudian...
"Na sesuap lagi dong makannya" bujuk Haydar.Naren menggeleng "Gak dar, gue udah kenyang" ucap naren.
Jeano masuk kedalam kamar naren kemudian mengambil alih piring yang ada ditangan haydar "Gue belum makan dari pagi kalau lo gak makan lagi gue sampai besok gak bakalan makan apapun" ucap jeano sambil menyodorkan sesendok nasi kemulut naren.
Naren menyipitkan matanya "Gue masih marah sama lo tapi kenapa gue gak bisa nolak lo? Lo pakai pelet apa?" tanya naren kemudian menerima suapan dari jeano.
"Pelet anak yang tumbuh dari rahim yang sama secara bersamaan" jawab jeano.
"Gak salah sih tapi kenapa gue sama rahyan tu kaya bukan anak kembar?" tanya haydar.
"Karena lo anak pungut" jawab rayhan yang baru menasuki kamar naren.
"Sialan lo pendek" umpat haydar.
"Lo item" balas rayhan.
"Kalau mau ribut mending lo berdua kelapangan biar bisa guling guling sekalian" ucap jeano malas.
"Mereka bukan lo yang mau nyakitin saudaranya yang lain" ucap malvynn yang tiba tiba sudah berdiri dipintu kamar naren.
"Ck si demit datang" ucap haydar.
Jeano memejamkan matanya mencoba menghalau rasa sakit dihatinya. Walaupun sudah enam bulan berlalu tapi perkataan menyakitkan yang selalu malvynn lemparkan padanya tetap seperti pisau tajam yang menancap di jantungnya yang sewaktu waktu bisa membunuhnya kapan saja "Lo gak bisa sehari aja gak membahas itu mas?" tanya jeano.
Malvynn menggeleng "Gak, karena gue udah terlanjur benci sama lo" ucap malvynn.
"Udah udah gue gak mau ada yang ribut dikamar gue ya" ucap naren.
Jeano bangun dari duduknya dan langsung pergi dari kamar naren membuat haydar ikut bangun dan berniat ikut pergi juga "Dasar perusak suasana" ucap haydar ketika berhadapan dengan malvynn.
♤♤♤
Naren terbangun dari tidurnya ketika jam menunjukan pukul 5.30 pagi. Pemuda itu kemudian langsung bergegas kekamar mandi dan mulai bersiap menggunakan seragam sekolahnya.
Naren menghembuskan nafasnya "Ini beneran hari ini gue harus cuci darah lagi, capek bangett anjirrr" monolognya pada dirinya sendiri.
Naren kembali mengingat ketika dirinya yang dulu bisa melakukan segala aktivitas tanpa harus mengkhatirkan apapun kini harus menjaga kesehatannya agar penyakitnya tak kambuh.
Ceklek...
"Na" ucap jeano setelah membuka pintu kamar naren yang memang tidak pernah boleh dikunci lagi sejak naren dinyatakan sakit."Kenapa?" tanya naren.
"Nanti siang jadwal lo hemo lagi kan?" tanya jeano lagi.
"Iya" jawab naren.
"Nanti gue temenin lagi ya" ucap jeano.
Naren menggeleng "Nanti mas malvynn yang temenin gue jadi mending lo gak usah ikut karena yang ada nanti lo dikata katain lagi sama mas dan gue gak bisa belain lo" ucap naren.
"Tap-"
"Bisa gak sesekali lo dengeri gue? Walaupun cuma beda beberapa menit doang gue tetap abang lo kan?" tanya naren.Jeano mengangguk "Bisa, tapi gue mau neminin lo apa salahnya sih na?" tanya jeano balik.

KAMU SEDANG MEMBACA
7 Dreams || Complate
Teen Fiction"Pah Malvynn mau jadi Produser terkenal" "Pah Rayhan akan jadi Pelukis yang terkenal suatu hari nanti" "Pah Haydar bakalan jadi Penyanyi yang paling tampan, kaya, dan terkenal diseluruh dunia ini" "Pah Naren jadi Dokter Bedah aja ya" "Jeano yang ak...