PROLOG

924 59 6
                                    

Tok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok...tok...tok...
Pintu besar yang menutupi kamar tersebut diketuk oleh salah satu maid yang bekerja di mansion tersebut. Tak lama setelah itu pintu besar tersebut terbuka lebar dengan otomatis. Maid berjalan beberapa langkah masuk ke kamar tersebut, menghampiri pemuda pemilik kamar tersebut.

"Maaf tuan muda, tuan dareen memanggil anda untuk segera ke ruang kerjanya" ucap sang maid.
"Hmm" sahutan singkat dari pemuda yang dipanggil tuan muda tersebut. Kemudian ia melangkah ketempat sang papa yang telah menunggunya.

Pemuda yang sebelumnya sudah dipanggil oleh sang papa keruang kerja papanya tersebut langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, dan langsung duduk di kursi yang berada di depan sang papa tanpa disuruh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemuda yang sebelumnya sudah dipanggil oleh sang papa keruang kerja papanya tersebut langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, dan langsung duduk di kursi yang berada di depan sang papa tanpa disuruh.

Dareen tersenyum kecil melihat sikap salah satu putranya ini "Papa belum nyuruh kamu duduk, kenapa langsung duduk?".

Dengusan halus terdengar dari sang putra "To the Point" ucapnya.

"Jadi....apa impian kamu" Tanya dareen.

"Papa tau aku ingin jadi A..." ucapannya terpotong ketika sang papa langsung menjawab tanpa menunggunya menyelesaikan ucapannya.

"Kamu lupa dengan perjanjian kita 2 tahun lalu?" Ucap dareen memotong omongan anaknya.

Pemuda itu menggempalkan kedua tangannya yang di pangkunya dengan erat "Aku gak pernah lupa dengan hal itu" ucapnya dengan tenang mencoba menahan segala emosi yang dipendamnya untuk papanya sendiri.

Dareen tersenyum setelah mendengar jawaban dari putranya tersebut "Kalau begitu lakukan yang papa inginkan dan buang impian tidak berguna kamu itu, agar Saudara kamu yang lain bisa meraih Impian mereka" ucapan yang keluar dari mulutnya terdengar santai namun tegas.

Pemuda yang dikenal sebagai putra dari tuan dareen tersebut keluar dengan membanting pintu ruang kerja tersebut tanpa menjawab ucapan maupun berpamitan terlebih dahulu pada papanya. Meninggalkan papanya yang tersenyum penuh kemenangan karna sudah berhasil membuat putranya yang satu itu mengikuti keinginannya.

《《 20 Mei 2024》》

7 Dreams || ComplateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang