Survive 18

1.9K 254 11
                                    

17 Survive.


Gracie, Sasha, Aralie dan Nayla berencana untuk menyelusuri ruang bawa tanah, Mereka penasaran keadaan disana dan berharap menemukan sesuatu agar bisa membalikkan keadaan. Cahaya disini sangat minim dan membuat mereka harus turun tangga dengan perlahan agar tidak jatuh kesana.

Mereka telah berhasil sampai di tangga paling akhir, Mereka bisa melihat pintu yang rusak yang ada didepan mereka. Sasha menoleh pada Nayla seolah-olah mengode untuk mengecek keadaan yang ada disekitar sini dengan kemampuan yang ia miliki.

Nayla menganggukkan kepalanya lalu mulai menutup matanya, Nayla mulai merasakan semua suara sekecil apapun yang ada disekitar nya. Ia bisa merasakan suara tetesan air didalam sana, Namun ia tak merasakan ada mahluk didalam sana.

Nayla membuka matanya lalu menatap tajam ruangan sana yang cukup gelap. "Aman, Tapi kita harus tetap berjaga-jaga"

Sasha dan Aralie menganggukkan kepalanya, Sasha merogoh tasnya lalu memberikan pistol yang berukuran sedang ke Gracie. Gracie terkejut karena adik tingkatnya itu sudah memiliki pistol dan bisa menggunakannya.

Sasha mulai mengendap-endap masuk kedalam dengan teman temanya yang mengikuti Sasha dari belakang. Mereka mulai berpencar untuk mengecek bagian bagian seisi ruangan, Aman.

Mereka mulai berkumpul kembali ditengah tengah ruangan itu, Bisa dilihat bahwa ruangan ini terlihat sangat berantakan dan banyak botol botol dan alat untuk membuat ramuan tergeletak.

Gracie menoleh pada kaca yang saat ini sudah pecah dan tidak ada apa apa didalam sana, Ia jadi teringat manusia percobaan itu. Sasha menoleh dan melihat Gracie yang sedang berada didepan kaca yang sudah pecah itu, Ia pun berjalan menghampiri Gracie lalu merangkulnya.

"Kakak melihatnya disini? " Tanya Sasha lalu dibalas dengan anggukan kepala oleh Gracie

Sasha tersenyum la pun melepas rangkulan itu lalu masuk kedalam ruangan kecil tempat manusia percobaan itu dikurung, Gracie terkejut ketika Sasha yang asal menyelonong masuk kesana.

"Hati hati Sasha" Ujar Gracie dengan khawatir pada Sasha dan Sasha hanya memberi acungan jempolnya.

Sasha mulai mengecek disekitar ruangan itu berharap menemukan sesuatu hal yang berguna, gotcha. Sasha melihat beberapa tetesan cairan berwarna hijau pekat yang telihat aneh di dekat tiang ini.

Keknya ini tempat zombie pertama itu Batin Sasha dengan melihat rantai yang penuh dengan darah dan karat.

"Araliee, kemarilah. Sekalian bawakan salah satu suntikan" Aralie yang sedang mengecek alat alat laboratorium itu pun menoleh lalu langsung mengambil suntikan disana dan berjalan menghampiri Sasha.

Aralie telah berdiri disamping Sasha yang sedang berjongkok melihat cairan itu, Sasha menunjuk pada cairan itu dan Aralie yang paham maksud dari Sasha langsung menyedot menggunakan alat itu dan cairan itu terhisap begitu saja kedalam suntikan itu.

Aralie yang notabenenya sangat pintar dalam ipa dan kimia merasa senang, Ia mulai berjalan kembali menuju mikroskop. Gracie berjalan menghampiri Aralie dan mulai membantu mengecek ada apa saja didalam ramuan itu.

"Hati hati Alie, Zat itu berisi sesuatu yang cukup berbahaya. Jadi jangan sampai kamu terkena cairan itu" Aralie menganggukkan kepalanya mendengarkan ucapan Gracie.

"Sasha, Aku harus ngapain? " Tanya Nayla dengan mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

Sasha tersenyum, Ia berjalan keluar dari ruangan kecil itu lalu menghampiri Nayla dan merangkulnya.

"Mau seru seru ga? "

Kok perasaan ku jadi ga enak? Batin Nayla dengan menekan ludahnya perlahan.

17 SURVIVE [GEN 12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang