Survive 24

1.1K 189 5
                                    

17 Survive

Di malam hari yang terbilang tidak cerah, rintikan hujan terus menerus turun dan tak berhenti sejak sore tadi. Semua pengungsi sudah menutup matanya karena mengantuk dan terbawa oleh hawa hawa hujan yang tenang.

Terkecuali untuk orang orang yang satu ini, Nachia, Oline dan Regie sedang sibuk menggosip beberapa pengungsi lain yang menurut mereka membuat mereka tak nyaman dan aneh.

"Eh lu tau itu ga, Yang tinggal di ruangan itu.. Siapa sih namanya? Gendis?" Tanya Oline dengan suara yang pelan agar teman-temannya yang lain tidak terganggu dan terbangun.

"Gendis? Ohh yang suka berisik banget di kamar mandi itu? Sumpah ya!! Aneh banget" Ujar Nachia dengan suara yang pelan juga.

"Tapi suaranya bagus banget asli, Dia nyanyi di kamar mandi kek konser pribadi gitu" Tambah Regie dengan memeluk gulingnya.

"Tapi ya tau tempat lah, Yakali gw tiap pup harus ikutan ngomong kocella gitu" Omel Nachia dengan meremat bantalnya.

"Bj*r kocella" Tawa Oline dengan memukul pelan bahu Nachia.

"Si a*j, sakit bego" Omel Nachia dengan mengusap bahunya yang sakit.

Mereka bertiga pun tertawa dengan tanpa suara atau biasa disebut dengan bengek, Tawa mereka terhenti ketika mendengar beberapa langkah kaki yang semakin lama semakin banyak. Mereka pun saling tatap menatap, Oline dan Regie reflek berdiri dan mengunci pintu itu.

Nachia berdiri dan langsung mengambil beberapa peralatan senapan yang mereka simpan dibawah lemari lalu ia lempar ke arah Regie dan Oline. Regie dan Oline langsung menangkap dan bersiap untuk berjaga-jaga.

Nachia berjalan mengendap endap mendekati pintu, Regie segera menundukkan tubuhnya sedikit agar Nachia bisa naik ke atas punggungnya. Nachia melompat lalu segera naik ke atas panggung Regie, Regie segera berdiri kembali lalu berjalan mendekat ke pintu ruangannya.

Nachia segera mengintip jendela kecil yang ada diatas pintu ruangan mereka, Nachia melirik kearah kanan dan kiri lorong. Ia sedikit terkejut ketika melihat beberapa orang yang sedang sibuk berlarian kesana kemari seperti mengalami kepanikan karena suatu hal.

"Gw coba tanya aja gimana? Mereka kek ketakutan gitu deh" Tanya Nachia dengan menengok ke Oline yang sedang menatapnya dibawah.

"Coba bisik bisik aja sama yang didepan sini" Jawab Oline dan dibalas dengan anggukan kepala oleh Nachia.

Nachia segera menatap ke luar kembali, Ia menyipitkan matanya agar bisa menatap dengan fokus dan tajam. Pandangannya tertuju pada salah satu penghuni yang ia kenal, Greesel.

"Kak Greesel, Ada apa kak? " Tanya Nachia dengan suara yang cukup kecil.

"Hah? Oh Nachia rupanya. Katanya di ruang D-15 ada yang jadi zombie gitu" Jawab Greesel dengan menunjukkan tangannya ke arah sana.

"Hah? Zombie? " Oline dan Regie langsung saling bertatapan karena terkejut dan sedikit takut.

"Masa kita harus lawan zombie lagi sih? Tapi gas keun lahh" Seru Regie dengan bersemangat dan karena ia bersemangat membuat Nachia bergoyang.

"Woi Reji! Goyang ini woi" Seru Nachia dengan menjambak rambut Regie.

"Sakit bego! " Umpat Regie dengan menurunkan Nachia perlahan.

Mereka bertiga terkejut ketika mendengar sesuatu dari belakang mereka, Mereka bertiga perlahan-lahan membalikkan tubuhnya dan menatap sosok yang sedang menatap mereka dengan tajam.

"An*ir Lana sumpah! " Umpat Nachia dengan memegang dadanya karena terkejut.

"Sumpah lan! Kaget asli" Ujar Regie dengan memegang dadanya karena ikut terkejut.

17 SURVIVE [GEN 12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang