Survive 17

1.8K 248 21
                                    

17 Survive.

Beberapa hari sebelum kejadian...

Gracie baru saja menyelesaikan pekerjaannya, Kini ia berada di supermarket untuk membeli beberapa makanan ringan untuk perutnya yang sedikit kelaparan. Gracie berdiri di depan rak berisi roti roti kesukaannya, Didekatnya terdapat beberapa orang yang hendak membeli beberapa minuman kaleng.

"Lo tau apotek cosmos? " Tanya seseorang yang berada tak jauh dari Gracie, Gracie terdiam ketika mendengar perbincangan orang itu, Ia sedikit senang ketika ada yang membicarakan tempat pekerjaannya itu.

"Ah.. Tau tau, Gw sering kesana buat beli obat-obatan sama vitamin sih. " Jawab seseorang yang satunya lagi.

"Gw kasih tau sesuatu, Lo jangan pernah kesana lagi" Gracie membulatkan matanya terkejut, Baru kali ini ia mendengar hal hal buruk tentang apoteknya.

"Lah kenapa? " Tanya orang satunya lagi.

"Bau busuk, Lo tau kayak bau mayat? Bau bangkai? Gw pernah pagi pagi ke sana, AC nya masih agak baru dinyalain gitu. Jadi bau mayatnya kecium banget an*ir" Gracie semakin terkejut, Ia menjadi teringat hal yang akhir akhir ini ia alami.

"Hah? Mang eak? Gw seringnya dateng agak sore gitu jadi AC-nya udah otomatis nyala dari pagi. Penasaran deh, Besok pagi ayo buktikan" Mereka berdua pun tertawa bersama lalu pergi menuju kasir.

Gracie terdiam, Ia menjadi teringat orang aneh yang disekap waktu itu dengan penampilan yang sangat aneh. Apakah orang itu sudah menjadi mayat? Batin Gracie.

Gracie segera membuyarkan lamunannya lalu mengambil roti itu dan susu kotak dan pergi menuju kasir. Setelah membayar, Gracie berjalan ke luar dari minimarket itu lalu menaiki sepeda motornya.

Sampai didepan rumahnya, Gracie terkejut melihat ada mobil yang terparkir di depan rumahnya. Ia mengenal mobil itu, Ia pun segera masuk kedalam rumahnya lalu ia bisa melihat sosok gadis yang sedang menonton televisi di sofa ruang tengah.

"Kak Greesellll" Gracie melompat dengan senang lalu berlarian menghampiri sahabatnya yang suka menghilang karena sibuk bekerja sebagai model.

Greesel tersenyum lalu memeluk Gracie dengan erat, Setelah acara peluk memeluk mereka pun mulai mengobrol santai sekalian menghilangkan penat karena bekerja keras. Gracie tiba-tiba teringat sesuatu lalu ia segera menceritakannya kepada Greesel.

"Kak Gre, Aku mau cerita.." Greesel menoleh lalu menganggukkan kepalanya pertanda siap untuk mendengarkan cerita dari Gracie.

Gracie mulai menceritakan semuanya dari awal ia diterima kerja, Mendapatkan shift malam, Melihat sosok petinggi berjas hitam, Menemukan ruang rahasia, Melihat sosok manusia aneh, Mendengar suara aneh, Mendengar rumor bau busuk.

"Lo tau Gracie? Hal yang gw tangkep dari cerita lu kayak pembuatan manusia zombie gitu" Ujar Greesel setelah mendengar cerita Gracie yang panjang dan lebar.

"Zombie? Emangnya ini drakor kak? haha" Greesel menatap datar Gracie lalu menjitaknnya.

"Intinya kalau itu beneran ada, Lo langsung aja ngumpet di dalem lemari. Dan usahain lemari itu luas dan ketutup rapet dan jangan lupa siapin air putih di lemari itu. " Gracie hanya menganggukkan kepalanya mendengarkan saran dari Greesel.

Mereka berdua pun menghabiskan waktu malam bersama, Mereka bercanda gurau, Curhat, Deeptalk, Ngejokes bapak bapak dll sampai tengah malam. Karena Greesel jarang sekali pulang dan yah mereka tinggal bersama juga semenjak mereka SMA. Merasa sudah waktunya istirahat, Mereka pun tidur bersama di kasur yang berbeda.

Keesokan harinya, Sesuai ucapan Greesel. Manusia percobaan itu tidak kuat lagi dengan keadaannya dan bisa menghancurkan rantai yang mengikat orang itu. Gracie baru saja datang, Ia langsung meletakkan beberapa air mineral didalam lemari.

Beberapa petinggi dan para pekerja lainnya tiba-tiba berbondong-bondong berusaha berlarian keluar dari apotek itu. Semua orang yang ada disana ikut panik, Begitu juga dengan yang lain. Johan dan Cathy yang baru saja datang untuk mengerjakan shift malam langsung terdorong dan ikut keluar dari apotek.

"LARII ADA ZOMBIE GILAAA" Teriak para orang orang yang kabur.

Gracie apa kabar? Ia tiba-tiba masuk kedalam lemari itu karena beberapa orang yang ikut panik dan tak sengaja membuat kursi terjatuh dan tentu saja membuat pintu lemari itu terdorong dan yah membuat Gracie terjebak didalam sana.

Selebihnya Gracie tidak tahu apa yang terjadi namun ia bisa merasakan bahwa banyak zombie didekatnya. Ia tak berani membuka lemari itu dan berusaha bertahan hidup didalam sana.

↓ ↓ ↓ ↓ ↓

Oline dan yang lain saat ini sedang terus menggerakkan kakinya menuju tempat evakuasi yang hampir dekat dengan mereka. Saat ini mereka sudah berada di hutan, Dan mereka harus lebih waspada karena zombie bisa saja tiba-tiba muncul tanpa sepengetahuan mereka.

Kimmy merasakan hawa hawa yang tidak menyenangkan di daerah sini, Ia bisa merasakan bahwa banyak zombie didekat sini. Namun mereka hanya melihat pohon pohon yang rindang dan cukup menyeramkan.

"Teman teman.. Hati hati, Sepertinya akan ada sesuatu yang terjadi disini.." Semua orang mendengar suara Kimmy dan mereka langsung menganggukkan kepalanya.

Dan pada saat itulah, Para zombie muncul secara tiba-tiba dari arah samping kiri mereka. Oline dan yang lain terkejut, Mereka langsung kabur melarikan diri karena jumlah yang cukup banyak.

"An*ing, Ini banyak banget c*k" Umpat Levi dengan kesal karena jumlah zombie yang sangat banyak dibelakang mereka sekarang.

Mereka saat ini masih berada di posisi yang sama, Bedanya Nachia dipindah ke belakang karena menggantikan Lana yang sudah menjadi..

Regie yang berada di posisi didepan merasakan sesuatu disana, Ia pun melangkah lebih cepat lalu melompat ke atas pohon untuk mengecek dibagian depan. Setelah melihat apa yang membuatnya tak tenang, Ia pun kembali turun dan melangkahkan kakinya kembali ke bagian depan.

"Didepan ada jurang yang cukup dalam, Kita sebagaian harus melompat kesana dan sisanya nanti menyusul sekalian menjaga bagian belakang. " Ujar Regie dengan sedikit keras agar teman temannya mendengar.

Baru saja Ribka hendak mengucapkan rencananya, Tiba-tiba para zombie muncul dari samping kanan dan mendekati mereka. Zombie cukup banyak sekarang, Mereka mulai mengeluarkan senjata yang mereka bawa dan siap untuk melawannya.

"Kita lawan mereka dulu, Jangan sampai nanti kita kewalahan di jurang sana!! " Seru Oline dengan mengeluarkan katana yang ia bawa.

Ribka, Fritzy, Moreen, Dan Kimmy langsung mengeluarkan pistol yang mereka bawa dan menembakkan semua zombie yang berada di dekat mereka. Lily dan Nala memukul habis habisan semua zombie yang berusaha mendekat. Oline, Delyn dan Levi membunuh zombie itu dengan pedang katana dengan lincah dan keren. Regie dan Trisha memukul semua zombie itu dengan tongkat bisbol yang cukup besar dan berat.

Mereka melawan dengan cukup hebat dan keren, Namun semakin lama bukannya zombie berkurang namun para zombie terus menambah. Kimmy terkejut melihat zombie yang tiba-tiba berada di belakang nya, Ia langsung menembakkan zombie itu. Ia tak melihat bahwa ada beberapa zombie di dekatnya yang mulai mengincarnya.

Bagaimana zombie bisa mengincarnya? Karena ditubuh Kimmy terdapat banyak darah yang menempel di tubuhnya. Dan juga darah yang menempel itu adalah darah zombie, Bukan darahnya sendiri.

"GRRAKKH" Kimmy langsung membalikkan tubuhnya lagi, Zombie dibelakangnya sudah siap menerkam nya dan mulai menghampiri Kimmy dengan cepat.

Brakk...

Kimmy terkejut, Seseorang muncul secara tiba-tiba dan memukul habis habisan zombie itu. Kimmy memundurkan langkahnya perlahan, Ia tak percaya apa yang ia lihat sekarang.

"La-Lana? "








T. B. C.

Ini hanyalah sebuah karangan/fiksi, Jangan kaitkan tokoh cerita ini ke dalam kehidupan asli.
Jika ada salah dalam pengetikan, pengejaan atau tanda baca mohon maaf dan bisa beri saran dan kritik yang positif.
Maafkan saya jika terdapat beberapa alur yang sulit dimengerti, Karena otak saya sedikit gancet dipertengahan.

Thx

17 SURVIVE [GEN 12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang