17 Survive.
17 orang yang bertekad untuk bebas secara bersama sama namun rencana itu gagal. Aralie, Sasha dan Nayla terpisah disaat mereka sedang berada di tengah perjalanan, Kimmy gugur disana dan Nala yang diasingkan karena dianggap pengkhianat oleh mereka.
Saat ini mereka hanya tersisa 12 orang yaitu Nachia, Regie, Oline, Levi, Erine, Lily, Moreen, Fritzy, Delyn, Ribka, Trisha dan Lana yang notabenenya termasuk manusia zombie. Mereka sedang berada di satu ruangan yang berbeda dari orang lain. Karena mereka adalah pendatang baru jadi membutuhkan tempat untuk karantina terlebih dahulu.
Lana yang termasuk ke dalam golongan manusia setengah zombie diletakkan di tempat yang berbeda sendiri, Ia harus diperiksa terlebih dahulu agar tidak terjadi sesuatu yang diluar kendali.
Sudah hampir 3 hari mereka berada di tempat evakuasi, Semuanya berjalan sangat normal namun berbeda dengan Regie. Ia selalu melamun dan bengong, Terkadang ia menangis diam diam dimalam hari. Tidak ada yang tahu bahwa Regie menangis selain Oline dan Delyn, Mereka adalah saksi dari 3 hari 3 malam Regie menangis terus menerus.
"Regie.. " Suara Delyn membuat Regie terkejut, Ia langsung menghapus air matanya dan menoleh ke belakang.
Ia bisa melihat Delyn dan Oline yang berada di ambang pintu teras ruangan mereka, Ruangan mereka berada di lantai dua dipaling pojok. Delyn dan Oline berjalan mendekat pada Regie, Regie menghela nafasnya lalu membalikkan tubuhnya kembali menatap bulan yang cukup indah malam ini.
"Udah hari ketiga Regie, Lo ga cape nangis mulu? " Tanya Delyn dengan khawatir, Saat ini mereka sudah berada di samping kanan dan kiri Regie.
"Ga, Gw ga akan pernah cape ataupun lelah. Dia lebih lelah dan cape dibanding gw yang cuma istirahat dan berada di ruangan ini" Jawab Regie dengan mengusap matanya agar tidak mengeluarkan air matanya lagi.
"Ikhlasin Kimmy Regie.. Gw tau itu susah.. Tapi mau bagaimana lagi? " Ucapan dari Oline membuat Regie sakit hati dan emosi, Ia langsung menggenggam tangan nya erat erat.
"Seharusnya gw bunuh mahluk sialan itu.. " Delyn dan Oline semakin khawatir karena Regie yang sudah mengucapkan kata itu sekitar 50 kali.
Delyn dan Oline semakin terkejut dan panik, Mereka melihat Regie yang perlahan menundukkan kepalanya pertanda ia akan kehilangan kendali lagi. Oline langsung menangkap kedua tangan Regie dan memegangnya ke belakang, Delyn pun langsung memegang kedua bahu Regie.
"BAJI*GAN BANG*AT, HARUSNYA GW BUNUH ITU MANUSIA SIALAN!! GW GA PUNYA SIAPA SIAPA LAGI C*K SELAIN KIMMY!! BALIKIN KIMMY GW BANG*AT"
Lagi lagi dan lagi Regie kehilangan kendali, Entah ia kena mental atau bagaimana tapi semenjak kejadian itu Regie selalu seperti ini. Oline dan Delyn langsung menahan dan memegang tubuh Regie agar tidak melakukan kegiatan yang bisa merusak/melukai dirinya sendiri.
"LEPASIN GW AN*ING" Oline dan Delyn masih memegang tubuh Regie dengan kuat, Meskipun fisik Regie dengan mereka lebih kuat Regie, mereka harus tetap bisa menahan tubuhnya.
Ribka terbangun dari tidurnya, Ia mendengar suara brontakan dari Regie. Ia langsung bediri dan tak lupa mengambil obat penenang dan air botol, Ia berlarian menghampiri mereka bertiga yang ada di teras.
"Ini obat.. Obatt.. " Mereka berdua menoleh dan langsung membalikkan tubuh mereka dengan terus menahan tubuh Regie.
Mereka berusaha membuat Regie meminum obat itu agar ia menjadi tenang dan tidak kehilangan kendali kembali, Setelah hampir 10 menit akhirnya Regie berhasil meminum itu dan ia pun kehilangan kesadaran.
Oline dan Delyn mulai memindahkan tubuh Regie dan meletakkan tubuhnya itu ke atas kasur khusus milik Regie, Mereka bertiga pun menghela nafasnya lega. Mereka menatap wajah Regie yang sudah tertidur pulas, Mereka merasakan kesedihan dan kepahitan dari wajah Regie yang terlihat sangat jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
17 SURVIVE [GEN 12]
AksiBagaimana ceritanya ketika kalian yang sedang menikmati hidup dengan senang, tenang dan tanpa gangguan. Namun tiba tiba datang entah virus darimana, menyebar di berbagai manusia. Virus itu biasa disebut dengan virus Zombie. Victoria Kimberly, Gadis...