17 Survive.
Jam menunjukkan pukul 12:08, Semua orang sudah berkumpul di ruang tengah. Mereka akan membahas bagaimana cara mereka agar bisa menuju ke tempat evakuasi.
Sasha, Ribka dan Levi sedari tadi sibuk berdebat dan berargumen. Oline, Regie, Lily dan Nala sedang melakukan adu panco. Yang sisanya hanya diam menatap mereka melakukan aktivitas itu.
Sasha mulai menggebrak meja dan membuat semua orang terdiam dan menoleh padanya. "Jadi kita bertiga sudah punya rencana tapi resikonya cukup tinggi.. "
Ribka mulai menjelaskan semua rencana dan jalur rute yang akan mereka lewati, Mereka akan berjalan sampai ke pinggir kota. Pinggir kota terbilang tak terlalu jauh dan cukup banyak zombie disana. Setelah berjalan di pinggir kota, Mereka akan melewati hutan yang cukup lebat dan setelah melewati hutan baru mereka akan sampai ke tempat evakuasi yang memiliki keamanan yang ketat.
"Kalian paham? " Tanya Levi memastikan bahwa semua temannya paham.
"Paham.. " Levi, Ribka dan Sasha tersenyum senang karena teman temannya yang mudah tanggap dan menerima pendapat mereka.
"Btw zy, Bibir lo kenapa? Kek bengkak gitu? " Tanya Kimmy yang duduk bersebelahan dengan Fritzy dan dengan suara pelan.
"Ah.. Tadi kebentur" Jawab Fritzy dengan sedikit panik.
Kimmy menganggukkan kepalanya lalu menoleh pada Erine dan mengobrol dengannya. Fritzy menghela nafasnya lalu ia mulai melirik Moreen yang duduknya tak jauh dari dirinya. Fritzy tiba-tiba teringat kejadian di kamar tadi lalu ia langsung mengusap wajahnya agar tidak mengingat hal itu lagi.
Mereka mulai mempersiapkan banyak hal untuk bertahan hidup disana, Melihat kondisi dan keadaan sepertinya mereka bisa sampai ke tempat evakuasi sekitar 2 hari. Jadi mereka akan berhenti dan beristirahat di suatu tempat yang cukup aman.
Posisi mereka berjalan adalah Ribka, Oline, Nala dan Lily berada dibagian depan untuk mempermudah mencari jalur dan memberi jalan. Delyn, Kimmy dan Erine berjalan di belakang mereka dengan membawa senjata api yang memiliki ukuran kecil. Fritzy nachia dan Trisha berjalan di belakang Delyn cs mereka bertugas sebagai penengah dan pembawa p3k. Levi, Moreen dan lana berada di belakang Fritzy cs dengan membawa beberapa pasokan makanan dan juga membawa senjata api yang berukuran sedang. Aralie, Nayla, Sasha dan Regie berada di barisan paling belakang, Mereka membawa berbagai senjata seperti senjata api dan senjata tajam/tumpul.
Mereka berjalan dengan sedikit pelan dan santai agar tidak terjadi suatu kericuhan yang terjadi, Terlebih lagi mereka juga harus lebih waspada dan was was. Jika mereka bertemu zombie, Delyn cs akan menembak mereka dengan senjata yang mereka bawa. Terdapat peredam suara pada senjata itu dan membuat mereka bergerak lebih mudah.
Sampai saat mereka melewati perempatan kota, Mereka sedikit terkejut ketika melihat banyaknya zombie disana. Para zombie berada di berbagai tempat dan itu membuat mereka menjadi lebih waspada. Oline menoleh ke belakang memberi kode untuk diam dan jangan bersuara, Semua orang langsung menganggukkan kepalanya paham.
Namun naasnya, salah satu makanan yang mereka bawa memiliki bau yang sangat tajam dan menyengat. Para zombie langsung menoleh dan mencium bau aneh itu, Oline dan yang lain reflek mematung karena para zombie yang menoleh pada mereka.
"An* sudah gw bilang jangan bawa kari! " Bisik Levi pada Lana yang berada di sampingnya.
"KAN LO YANG NYURUH BAWA" Semua orang langsung menatap Lana yang baru saja berteriak dengan sedikit kencang, Lana segera sadar dan langsung menutup mulutnya.
"LARIII" Para zombie mulai berteriak dan berlarian menghampiri mereka ber17.
Mereka terus berlarian mengikuti jalan dan sesuai dengan rute jalan yang mereka telah buat bersama. Para zombie sudah bergerombol di belakang Regie dan yang lain, Nayla menoleh dan terkejut karena banyaknya zombie dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
17 SURVIVE [GEN 12]
ActionBagaimana ceritanya ketika kalian yang sedang menikmati hidup dengan senang, tenang dan tanpa gangguan. Namun tiba tiba datang entah virus darimana, menyebar di berbagai manusia. Virus itu biasa disebut dengan virus Zombie. Victoria Kimberly, Gadis...