Another Personality

11 4 0
                                    

Heisenberg menikmati saat-saat menganggurnya dengan Shalu di rumah gadis itu. Mereka hanya berdua, sedangkan orang tua perempuan itu sedang pergi ke luar kota dan baru kembali esok hari. Sudah biasa mereka hanya berdua seperti ini. Karena, Shalu sangat tahu bahwa kekasihnya itu tidak akan berbuat hal di luar batas. Itulah sebab kenapa gadis itu tidak canggung sama sekali meskipun hanya berdua saja. Ia sudah sangat mempercayai kekasihnya.

Mereka berdua saat ini tengah masak bersama untuk makan malam. Shalu memasukkan semua bahan yang tersedia ke dalam wajan, sedangkan Heisen begitu sibuk memotong kedua jenis bawang dan juga cabai. Dirinya begitu terampil melakukannya karena sudah terbiasa memasak.

"Oh iya," Shalu membuka pembicaraan. "Ayah mau nawarin kamu kerjaan jadi sastrawan buat redaksinya,"

"Karyawan yang biasa ngisi kolom sastra sekarang udah pensiun," lanjutnya. "Jadi buat sementara, bagian sastra dikosongkan,"

Heisen menghentikan kegiatannya saat itu juga. Ia hanya diam dan menunggu kekasihnya selesai berbicara.

"Ayah juga dua bulan lagi mau pensiun," lanjut gadis itu. "Dan ayah pengin kamu yang gantiin posisi beliau,"

"Karena, ayah ngga percaya sama orang lain, beliau cuma percaya sama kamu karena tahu kalau kamu tuh segitu cintanya sama dunia baca tulis,"

"Bahkan sama aku aja ngga percaya, padahal, aku anaknya sendiri," gadis itu bercanda sembari menunggu masakan matang.

Shalu lantas berbalik dan melihat pacarnya itu hanya diam sembari berpikir.

"Hey," Shalu duduk di hadapan Heisen. "Ngga apa-apa kalau kamu ngga setuju,"

"Kamu bisa nolak kok kalau kamu ngerasa kurang sreg," ujar gadis itu.

Ayah Shalu, yang bernama Royan, merupakan seorang pendiri sekaligus direktur perusahaan penulisan terbesar di Indonesia, Sahabat Pena Grup. Dulu, perusahaan ini menerbitkan koran harian. Namun seiring perkembangan zaman, semuanya berubah menjadi digital. Sehingga, para pelanggannya bisa membaca berbagai berita dan karya tulis fiksi maupun non-fiksi melalui laman website dan aplikasi.

Perusahaan ini telah berdiri dari tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh tujuh. Tepatnya sebelum era reformasi dimulai dan sebelum masa orde baru berakhir.

"Sayang!"

Heisen tersadar dari lamunannya.

"Kamu kenapa?" tanya Shalu yang terlihat khawatir. Heisen pun menggelengkan kepala sembari tersenyum.

"Engga, ngga apa-apa," jawab Heisen.

"Soal itu ..." Heisen kembali berpikir. Sebenarnya, ia sangat menginginkan tawaran yang diberikan oleh Shalu. Tapi di sisi lain, dia juga tidak suka bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah melalui calon mertuanya atau yang biasa disebut nepotisme. Ia ingin mendapatkannya secara mandiri. Tapi, dia juga teringat komitmennya kepada Shalu untuk segera menikahinya setelah dirinya mapan. Dirinya benar-benar menjadi bimbang karena hal ini.

"Kalau kamu setuju, kamu bisa datang temui ayah di kantor sambil bawa semua dokumen kamu," ujar Shalu. "Tapi kalau kamu nolak, aku bakal bilang sama ayah kalau kamu nolak,"

"Aku setuju!" seru Heisen dengan mantap. Shalu terkejut mendengar jawaban pria itu.

"Kamu setuju?" Shalu tidak percaya dengan jawaban Heisen. Tapi, ia sangat senang mendengarnya.

Heisen pun mengangguk. Ia lalu memegang kedua tangan gadis itu.

"Aku udah janji buat nikahin kamu setelah aku sukses," jawab Heisen. "Dan mungkin ini adalah jalan buatku nikahin kamu sesuai dengan janjiku,"

7 IdentitasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang