Hana Aibara

42 24 10
                                    

Kurang lebih tiga kali dalam seminggu, Yuji akan pergi ke pusat kota Tamatsukuri untuk melatih di dojo tempat Nakamoto berlatih. Walaupun hanya sebagai asisten, Yuji sudah sangat senang. Semula niatnya hanya untuk berlatih rutin saja, agar ototnya tidak kaku, tetapi banyak orang mengakui kepiawaiannya. Yuji memang masih sangat muda ketika menjadi juara nasional dan akhirnya mendapat beasiswa di Osaka High School.

Seperti sore ini, Nakamoto berjalan bersama Yuji ketika sebuah suara memanggil mereka. Ryuchi, dengan seragam sekolah Osaka High School menghampiri mereka. Yuji dan Nakamoto saling berpandangan, "Sejak kapan Ryuchi menjadi salah satu murid di sini?" Gumam mereka heran.

 Yuji dan Nakamoto saling berpandangan, "Sejak kapan Ryuchi menjadi salah satu murid di sini?" Gumam mereka heran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Anehnya Ryuchi tidak berjalan sendirian, ada seorang gadis di sampingnya. Gadis tersebut adalah kakak kelas yang menulis surat pada Yuji, 'Hana Aibara'. Ya, Yuji masih mengingat nama itu dengan seluruh kalimat cantiknya. Yuji mengangguk, gadis itu tersenyum ceria menyapanya.

"Hai, Yuji-san. Apakah kau sudah memiliki jawaban?" Pertanyaan langsung pada inti masalah, dia bukanlah gadis pemalu, pikir Yuji.

"Onne-chan, apa kau menggoda temanku?" seru Ryuchi terkejut.

Namun, Yuji dan Nakamoto lebih terkejut ....

"Onne-chan!?" tanya mereka serempak.

"Perkenalkan aku Hana Aibara, dan Ryuchi ini adalah adik kandungku." Hana membungkuk sopan.

Hana mengulum senyum, ketenangannya dalam bertutur kata membuat mereka terpikat, sikapnya benar-benar elegan.

"Sungguh berbeda ya ... dari sikap Harumi," bisik Nakamoto kepada Yuji. Kendati merasa setuju,Yuji tidak menanggapi.

"Ah ya, Ryuchi-san, apakah kini kau bersekolah di sini?" tanya Yuji mengalihkan topik.

Ryuchi melihat pada seragamnya lalu menjawab, " Iya benar, aku resmi terdaftar di sekolah ini. Kini aku bukan saja melatih di klub karate menggantikan Yuji, tetapi aku di sini karena aku juga bagian dari sekolah ini." ujarnya bangga.

Yuji mengangguk-anggukan kepala, Nakamoto justru bertanya-yanya dalam hatinya, bukankah sekolah lama Ryuchi sekolah terkenal ya Nakamoto cukup heran .. Ryuchi berasal dari kota lain yang berjarak dua jam dari kota ini, sedangkan sekolah lamanya merupakan sekolah bergengsi dari kalangan kelas atas. Untuk apa ia pindah, jika mereka berdua saudara kandung, mengapa sejak dulu Hana telah bersekolah di sini?

Nakamoto memiliki kebiasaan akan memiringkan kepala ketika berpikir, rupanya sinyal kebingungannya tertangkap dengan baik oleh Hana yang akhirnya bicara soal kepindahan Ryuchi.

"Aah ya, Ryuchi dulu tinggal dengan ayah kami tapi sejak sebulan lalu ia memutuskan untuk tinggal bersama aku dan ibu ... orang tua kami berpisah," ujar Hana menjelaskan .

Ingatan Yuji kembali melayang pada kejadian setahun yang lalu, saat ia melihat Ryuchi ditarik paksa oleh ayahnya karena kalah bertanding.

"Semoga kepindahanmu kemari bukan karena masih berambisi mengalahkan Yuji ya .., Ryuchi!" kata Nakamoto sambil menepuk bahu Ryuchi.

1977  (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang