Gagalnya Kencan di Salju Pertama

49 26 15
                                    

"Apa alasannya Yuji?" tanya Harumi menggebu.

Dibantingnya kotak bekal milik Yamazaki yang telah kosong ke lantai rooftop, hal tersebut membuat Yamazaki melompat dan meratapi kotak bekalnya yang pecah.

"Jangan begitu Harumi!" seru Yuji, tangan Yuji mencoba menangkap tangan Harumi untuk menenangkannya. Harumi masih saja berontak. Wajah penuh air mata, hidungnya memerah dan kelopak mata menjadi sembab.

"Apa kau berpacaran dengannya HAH?" tanya Harumi masih dengan emosi.

"Apa maksudmu? Aku kan tidak pergi berdua, kami beramai-ramai. Aku juga tak tahu bila Ryuchi dan Hana ingin ikut ke dojo Tamatsukuri."

"Setelah itu kau pergi makan soba Kirimose bersamanya, aku saja belum pernah kau ajak kesana .. Yuji!"

Yuji menangkap kedua tangan Harumi yang dengan ringan memukuli dadanya, sama sekali tidak sakit, tapi Yuji ingin menghentikan Harumi yang terus histeris. Yuji berhasil memeluk bahu Harumi, menarik tubuh kecil Harumi ke dalam pelukannya, membiarkan air mata Harumi tumpah di dadanya.

"Kau luapkan saja amarahmu, maafkan aku jika melukai perasaanmu, Harumi." ucap Yuji masih memeluk erat Harumi.

"Maaf aku tak bilang sebelumnya, sehingga kau tahu dari orang lain, kurasa ini bukanlah hal yang penting." lanjut Yuji.

Yamazaki mendengus sebal, dalam hal ini bukan Harumi saja yang kesal, tapi dirinya juga kesal karena Yuji pernah menjanjikan mereka bertiga untuk menikmati soba kirimose bersama, justru sekarang mereka dengar dari Hana Aibara yang seperti sengaja menceritakan tentang kisah jalan-jalannya bersama Yuji kemarin, di depan semua murid kelas Yuji. Kebetulan Yamazaki dan Harumi berada di kelas dan langsung naik pitam. Hampir saja Harumi menjabak rambut panjang Hana jika saja Yamazaki tak cepat mencegahnya.

Pasalnya Hana dengan begitu kentara meilirik Harumi sambil mengibaskan rambut, saat mengatakan ....

"Memangnya Yuji milik kalian? dia sendiri yang bilang kalian hanya sahabat yaa, dan sahabat tak perlu terlalu posesif!"

Jika bukan Harumi yang berteriak pastinya Yamazaki juga akan berteriak. Untung saja pada saat yang tepat Yuji dan Nakamoto datang berlari dan segera menarik keduanya. Yuji yang menarik Harumi dan Nakamoto yang menarik Yamazaki, mereka berlari ke arah rooftop kendati bel masuk telah berbunyi. Yuji tidak peduli, baginya ini lebih penting. Bahkan Yuji tidak menghiraukan teriakan Hana yang memanggil-manggil namanya. Ia kecewa, Hana membalas penolakan berkencan dengan membuat gaduh di kelas Yuji.

Rooftop ..

Di sinilah mereka sekarang masih bergelut dengan pertikaian tentang soba kirimose. Nakamoto menggaruk kepalanya, ia juga merasa bersalah dalam hal ini, andai saja ia tak menyanggupi Ryuchi untuk mampir ke toko sepatu dan tak membiarkan Yuji makan mie soba berdua dengan Hana tentunya tak akan ada yang bisa Hana pamerkan dari perjalanan kemarin. Oh, jadi ini tujuan Hana sesungguhnya, pikir Nakamoto .. Sungguh licik! Mulai menyesali kebodohannya yang cepat menilai Hana elegan dan membandingkannya dengan Harumi yang tulus.

"Ini bukan tentang mie soba Yuji, mungkin terdengar berlebihan karena kami tersinggung dengan perkataan Hana, hanya saja ... menurutku ia sengaja mempermalukan aku dan Harumi." tutur Yamazaki pada Yuji yang masih memeluk Harumi.

"Ya, aku tahu ... makanya aku meminta maaf pada kalian." ucap Yuji.

"Ya, aku juga minta maaf. Seharusnya aku sudah curiga dan melarang dua kakak beradik itu mengikuti kami ke dojo Tamatsukuri." Nakamoto menambahkan.

Isak Harumi berhenti, mulai menarik napas teratur, emosinya kembali stabil. Yuji menatapnya lekat, mengusap pucuk kepala Harumi perlahan, penuh kasih sayang.

1977  (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang