19. DUA MINGGU LAGI.

7K 244 8
                                    

JANGAN LUPA FOLLOW,
VOTE, KOMEN GUYS BIAR
AKU SEMANGAT UPDATE NYA.
HAPPY READING!

Caramel turun dari mobilnya dengan perasaan senang. Karena dia berniat meminta perjodohannya dengan Vincent di batalkan.

Gadis itu masuk ke mansion sambil berlari kecil, ke arah Dara yang sedang duduk di sofa, bersama Cleon.

Dara tersenyum manis. "Eh sayang, sini-sini, ada yang mau Mami omongin." ucap Dara, menarik pergelangan tangan Caramel, duduk di sebelahnya.

Gadis itu menoleh, menatap Cleon yang ternyata sedang menatap dirinya juga.

Caramel meringis ngeri, melihat tatapan datar dari Cleon. Wajah lelaki itu juga memerah, seperti menahan amarah.

Caramel menoleh ke arah Dara berada.

Gadis itu menatap bingung Maminya. "Ih Mami kenapa senyum-senyum gitu? Tumben banget." ucap Caramel, heran.

Senyum di bibir Dara tambah melebar. Dia memegang kedua tangan Caramel, membuat gadis itu bingung.

Caramel tidak peduli, dia akan meminta pada Dara, untuk membatalkan perjodohannya dengan Vincent.

Baru saja gadis itu ingin membuka suara, tapi tiba-tiba saja Dara berkata, "Dua minggu lagi, kamu sama Vincent bakal nikah, sayang!" ujar Dara semangat.

Caramel diam, seperti patung. Tidak bergerak sama sekali, bahkan dia tahan napas untuk beberapa detik. Gadis itu sangat amat terkejut, dengan apa yang di katakan oleh Dara.

Harapannya yang dia pikirkan dari sekolah tadi, dengan sekejap saja hancur.

Cleon memukul sofa dengan perasaan yang kesal, kemudian berjalan keluar dari mansion dengan langkah lebarnya.

Caramel menatap tidak percaya ke arah Dara. "Mami, aku nggak mau." tolak keras dari gadis itu.

"Telat, Ara. Pernikahan kamu sama Vincent dua minggu lagi."

Caramel kesal, dia menarik tangannya dari genggaman Dara, lalu berlari ke arah lift, untuk ke kamarnya.

Dara hanya melihat putrinya pergi dengan senyuman di bibirnya. Dia membuka handphone dan mulai mengirim pesan pada.

♡♡♡♡♡

Vincent baru saja sampai di mansion. Ia berjalan santai, masuk ke dalam.

"Tuan Xan, Sudah di tunggu di ruangan Tuan Ar." ucap salah satu maid, dengan tubuh yang membungkuk, tanda hormat.

Lelaki itu melangkah pergi, tanpa mengucapkan terimakasih.

Cklek

Pintu terbuka, menampilkan Vincent dengan wajah datarnya.

Lelaki itu masuk dan dengan santai mendudukkan bokongnya di sofa.

Ardannes memutar kursinya, menghadap Vincent. "Daddy nggak mau basa-basi, kamu ikut daddy ke amrik, ada masalah di sana."

"Harus?" tanya Vincent.

"Harus."

"Berapa lama?"

"4 sampai 5 hari." jawab Ardannes santai, membuat Vincent menatap pria tua itu tidak suka.

Caramel is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang