JANGAN LUPA FOLLOW,
VOTE, KOMEN GUYS BIAR
AKU SEMANGAT UPDATE NYA.
HAPPY READING!"Nggak, gue bawa mobil." tolak Caramel, tanpa menoleh sedikitpun pada Sergio.
Gadis itu sebenarnya juga bingung. Apakah Sergio tidak mengetahui kalau dirinya ini tengah dekat dengan ketua Atlevas? Bahkan mereka berdua terlibat perjodohan.
Ayara tersenyum bangga, karena kalau Caramel menerima ajakan Sergio, dengan embel-embel dia tidak enak, gadis itu akan memberitahunya kepada Vincent.
"Serius nggak? Kalo soal mobil, bisa minta anterin temen lu. Jadi pulang bareng gua ya?" mohon Sergio, membuat Ayara memberhentikan langkahnya, begitupun dengan Caramel.
"Iya, gue nggak mau." tolak Caramel lagi, sambil menatap lelaki itu santai.
"Atau kalo nggak, mobil lu ntar di anter sama temen gua." ucap Sergio memohon, agar Caramel mau pulang dengannya.
Ayara jengkel, "Eh om, kalo temen gue bilang nggak mau ya nggak mau, atau lo tuli?" kata Ayara, dengan menatap lelaki itu dengan tatapan tidak suka.
Sergio mengabaikan Ayara, lelaki itu justru menatap Caramel terus menerus.
"Sorry to say, Sergio, tapi gue nggak mau, kalo gue udah bilang nggak, ya nggak, jangan paksa gue." kesal Caramel, membuat harapan Sergio pupus.
"Bangsat, ni cewek ngeselin amat anjing! Tinggal terima doang susah amat, jual mahal kontol." batin lelaki itu, kesal dengan jawaban Caramel yang tidak sesuai dengan ekspetasi.
Sergio tersenyum, "Yaudah, lain kali aja, gua duluan mau ke perpus." pamit Sergio.
Tangan lelaki itu bergerak, mengelus punggung tangan Caramel, lalu berjalan pergi dari sana dengan smirk yang terbit di bibirnya.
Caramel mengerutkan dahinya bingung, kemudian berjalan santai ke wastafel yang ada di dekatnya.
"Dih ngapain tuh om om pamit-pamit segala? Atau jangan-jangan dia selingkuhan lo?" tanya Ayara, sambil menatap lamat-lamat punggung Sergio.
Plak!
Caramel memukul kepala Ayara, membuat gadis itu meringis kesakitan.
"Kalo ngomong pikir-pikir dulu ya nyonya muda Bintara, atau mulut lo yang gue pukul!" kesal Caramel, kemudian mengelap tangannya menggunakan sebuah tisu.
Ayara menyengir, membuat Caramel menatap tidak suka pada gadis itu.
Dua gadis itu lalu berjalan ke arah kantin berada, untuk membeli beberapa minuman dan snack, untuk para anggota inti Atlevas.
Seorang lelaki berbalik badan, menatap dua gadis yang sedang berjalan itu.
"Caramel Angelina Theodore, kelemahan Xan Vincent Kaledrick. Tinggal buat dia mati doang kan?" ucap lelaki itu, sambil tersenyum miring.
♡♡♡♡♡
Setelah Caramel dan Ayara membeli beberapa minuman dan snack, mereka berbalik badan dan tiba-tiba saja, mereka di kelilingi oleh para pria tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramel is Mine
Novela JuvenilXan Vincent Kaledrick, lelaki tampan yang mempunyai sifat yang kejam, tidak mempunyai belas kasihan, cuek dan selalu menampilkan ekspresi wajahnya yang datar. Lelaki itu merupakan pemimpin geng motor yang bernama Atlevas dan juga anggota rahasia kel...