22. PENGGANGGU

9.4K 319 6
                                        

JANGAN LUPA FOLLOW,
VOTE, KOMEN GUYS BIAR
AKU SEMANGAT UPDATE NYA.
HAPPY READING!

Inti Atlevas sudah sampai di lapangan, mereka terlihat sangat lesu, menatap lapangan.

"Ok, simulasi kematian ini." ucap Ocean, sambil mendudukkan bokongnya di lantai.

Pasalnya, lapangan AHS sangat lebar dan panjang. Bagaimana bisa mereka berlari selama 70 putaran?

Jarel melepas jaketnya dan dua kancing atas kemeja lelaki itu di lepas.

"Gapapa, demi cewek gua!" teriak Jarel, kemudian berlari kencang.

"Cewek lu cewek lu, cewek gua bangsat!" sahut Erlangga tidak terima.

Mereka semua, dengan gerakan cepat melepas jaket masing-masing, dan mulai berlari.

Mengejar Jarel yang sudah lumayan jauh itu. Sepertinya, mereka bukan menjalani hukuman, tetapi lomba.

♡♡♡♡♡

Tringg.. Tringg.. Tringg..

Bell istirahat kedua berbunyi, membuat para siswa-siswi berhamburan keluar dari kelas.

Dua perempuan tampak keluar dari kelas, kemudian menatap lapangan dari tempat mereka berada.

Caramel berteriak, "Kalian nggak capek?"

Pertanyaan itu membuat inti Atlevas berhenti berlari. Mereka semua mendongak, untuk melihat Caramel.

"Nggak cantik!" jawab mereka semua secara bersamaan.

Siswa-siswi yang sedang berjalan pun berhenti, untuk memperhatikan inti Atlevas yang sedang menjalani hukuman.

Banyak teriakan dari para siswi, ketika melihat inti Atlevas berkeringat seperti itu, apalagi rambut mereka yang mulai basah.

Danzel dengan gaya play boy nya, mengibas rambutnya ke belakang, dan mengedipkan matanya menggoda.

Erlangga membuka kemejanya, menampilkan perutnya yang berbentuk kotak-kotak itu.

"AAAAAAAAAAAAA."

Teriakan dari siswi-siswi AHS terdengar, seperti tawuran. Sangat cempreng dan besar.

"Gua kagak mau genit, cewek gua lagi ngeliatin su." ucap Jarel, tanpa mengalihkan pandangannya dari Caramel.

PLAK

Satu pukulan mendarat di kepala Jarel, membuat lelaki itu meringis kesakitan.

"Stop bilang dia cewek lu goblok, calon orang!" ucap Ocean tidak suka.

Jarel hanya membalasnya dengan menjulurkan lidahnya, membuat Ocean kesal.

"Haus gak?" tanya Caramel, sambil berteriak, karena jarak dari kelas dan lapangan tinggi.

"HAUS!"

Gadis itu tertawa, melihat jawaban dari inti Atlevas yang sangat excited itu.

Caramel is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang