30. Warmth

2.7K 142 23
                                    

2357 kata
Happy reading!


Beberapa dari mereka tertawa kecil, melihat sosok
lain dari Jeon Jungkook. "Baiklah, aku mengerti akan hal itu" Ujar Seokjin.

--------------------

Cukup lama para Hyung nya berada di ruangan ini, mereka semua saling melontarkan candaan konyol. Membahas persoalan bisnis sesekali. Mengingat bahwa posisi mereka tidak lah rendah, bisnis mereka sangatlah unggul di mana-mana. Terutama bisnis yang di pegang oleh Jungkook, tidak hanya terdapat di satu, dua atau pun tiga kota di negara ini.

Hingga di berbagai negara pun terdapat beberapa cabang yang tak kalah besarnya, maka jangan ragu kan kekayaan yang di miliki olehnya.

Para petugas sudah membersihkan sisa-sisa dari wine yang tertinggal, Jungkook tidak mengizinkan bau alkohol itu tertinggal sedikit pun. Itu semua harus hilang sebelum istrinya bangun.

"Chagia...." Panggil nya lirih mencoba mengganggu tidur Yoonjung dengan sedikit memainkan bibir mungil itu.

Butuh waktu cukup lama untuk Jungkook membangunkan tidur Yoonjung yang begitu pulas, tidak tega jika harus langsung membangunkannya, wanita itu bisa merasa sedikit pusing. Hanya mendapatkan lenguhan kecil dari Yoonjung, dan kembali memejamkan matanya.

"Hei.... Lihatlah, hari sudah mulai sore. Kau tidak ingin kembali, um? Aku akan meninggalkan mu di tempat ini" Ucapnya mencoba sedikit memancing Yoonjung agar segera membuka mata sepenuhnya.

"Umghh..." Erang nya kecil.

Mencoba untuk sadar sepenuhnya, wajah Jungkook tepat berada di depannya. Pria itu terkekeh kecil mengamati wajahnya, dengan buru-buru ia sedikit menjauhkan kepalanya. Menoleh ke arah jendela yang memperlihatkan awan, tirai itu tidak tertutup. Matahari terlihat sudah mulai redup, benar dengan apa yang dikatakan Jungkook, hari sudah sore.

"Maafkan aku, aku tertidur terlalu lama...."

Jungkook mengulas senyum kecilnya "Aku tidak marah. Sengaja tidak membangunkan mu, sepertinya tidur mu sangat pulas, um?"

Yoongjung mengulum bibirnya dan mengangguk samar-samar sebagai jawabannya. Jungkook menyadari sesuatu baru, istrinya memiliki jadwal tidur yang lebih padat dari biasanya.

Yoonjung bisa menghabiskan hari-harinya dengan tertidur. Hampir satu Minggu ini wanita itu selalu tertidur jika ada waktu luang, mudah sekali baginya untuk memejamkan mata dan terlelap. Jungkook memakluminya, ini sudah pasti dikarenakan dari makhluk kecil yang sedang di kandungnya. Kehamilan Yoonjung membawa banyak perubahan sikap dari dirinya.

Tangan besarnya mengacak-acak surai pucuk kepala Yoonjung "Kajja, kembali. Hari sudah sore"




***




Setibanya di mansion Yoonjung bergegas untuk membersihkan diri, mengganti pakaian nya dengan piyama tidur berwarna biru muda yang terlihat begitu manis di tubuhnya. Usai makan malam ia kembali ke dalam kamar dengan Jungkook, membaca sebuah majalah selagi pria itu membersihkan diri.

Suara gemericik air terus terdengar dari dalam kamar mandi. Jungkook lebih terbiasa mandi di malam hari seperti ini, tubuhnya akan terasa lebih segar, bahkan tidak merasa kedinginan sedikit pun.

Senyum tipis terus terukir di bibir kecilnya, menyadari bahwa rasa mual yang biasanya selalu menyerangnya dengan sangat hebat nya namun tidak dengan hari ini. Tetapi nafsu makannya tetap sama, Yoonjung hanya memakan beberapa suap nasi. Jungkook tidak bisa memaksanya lebih, wanita itu dengan mudah akan menangis.

Wild HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang