Wild Husband

45. Jungkook's Anger

Jungkook melangkah menuju di mana Eunji berdiri dengan sangat gagahnya, melewati beberapa bodyguard nya yang sudah tergeletak tidak bernyawa. Halaman mansion yang sangat luas ini terdapat banyak darah yang berceceran, itu adalah darah dari bodyguard Eunji dan bodyguard Jungkook yang mati terbunuh karena peperangan mereka.

Eunji membawa sekitar tiga puluh bodyguard, dan belasan dari mereka sudah mati terbunuh oleh bodyguard Jungkook. Milik Jungkook sudah terbunuh beberapa, namun tidak sebanyak bodyguard Eunji yang sudah terbunuh.

"Kalian cukup berjaga saja, biarkan aku yang akan melawan orang-orang lemah ini" Ucap Jungkook dengan nada berat kepada seluruh bodyguard nya.

"Mengapa kalian hanya diam saja? Serang mereka semua!" Teriak Eunji merasa mulai terancam.

Para orang suruhan Eunji yang awalnya ragu untuk melawan Jungkook serta bodyguard nya itu kini melangkah dengan kepercayaan diri. Mereka semua menyerang Jungkook, alhasil pria itu terkepung oleh belasan bodyguard yang Eunji pekerjakan.

Jungkook dengan tangan kosong dan begitu gagahnya melawan belasan orang yang sedang mengepungnya, seorang diri. Mereka semua mendapat Bogeman mentah dari Jungkook, hanya dengan satu tinjuan dapat membuat satu persatu dari mereka semua terpental ke tanah.

Puluhan bodyguard Jungkook yang menyaksikan sang Tuan sedang melawan belasan musuhnya seorang diri pun tidak tinggal diam, beberapa dari mereka maju turut membantu Jungkook. Walaupun Jungkook menyuruh mereka untuk diam dan hanya menyaksikan namun tidak memungkinkan bagi mereka melihat bos mereka berkelahi seorang diri.

Mereka semua tidak perlu meragukan Jeon Jungkook dalam urusan seperti ini, bahkan Jungkook mampu melawan puluhan musuh seorang diri. Para bodyguard Jungkook yang mulai geram pun akhirnya turun tangan membantu sang Tuan menghajar musuhnya.

Tinjuan yang diberikan Jungkook berbunyi sangat renyah. Jungkook meninju serta menendang mereka satu persatu, semua dari mereka tersungkur ke tanah, pukulan Jungkook tidak main-main. Bahkan dari mereka sudah ada yang mengeluarkan darah dari mulutnya, merasakan pukulan yang diberikan oleh pria bertubuh kejar itu.

"Hanya seperti ini? Cih, lemah sekali" Ucap Jungkook sinis dengan nada yang meremehkan.

Jungkook memandang satu persatu bodyguard Eunji yang terkapar karenanya "Bangun lah, ayo kembali lawan aku"

Salah satu dari mereka menggelengkan kepalanya sembari memegang sudut bibirnya yang mengeluarkan darah karena pukulan Jungkook. Ternyata yang media bicarakan bukanlah omong kosong, tidak ada yang akan mampu melawan Jeon Jungkook, batinnya.

Tanpa banyak bicara Jungkook mulai mendekat kepada mereka satu persatu, menendang perut serta memberi satu tinjuan terakhir sebelum mereka benar-benar terkapar tidak berdaya. Jungkook mengambil pistol yang sudah di berikan oleh salah satu bodyguard nya.

Jungkook menarik pelatuknya dan mengarahkan telat di kepala pria-pria yang tergeletak lemas itu. Saat ini seluruh bodyguard Eunji sudah mati terbunuh. Jasad mereka berserakan serta darah segar yang berceceran, seringai Jungkook terpampang jelas di bibirnya melihat buah karyanya pada malam hari ini.

Jungkook menatap Eunji yang berdiri di sana seorang diri, wanita itu menatapnya dengan mata yang membulat. Seolah takut dan kagum, hendak melarikan diri namun bodyguard Jungkook sudah mengepungnya. Jungkook dengan seringai tajamnya melangkah menuju Eunji yang sedang ketakutan, saat ini wanita itu seorang diri, karena seluruh orang-orang bawahannya yang dia bawa sudah tergeletak tidak bernyawa.

"Ju—jung? Aku meminta maaf, kau pasti akan memaafkan ku, bukan?" Tanya Eunji dengan nada ketakutan, melihat Jungkook yang sudah berdiri di hadapannya dengan seringai tajam di bibir pria itu.