29. Overt

3.3K 130 12
                                    

Happy reading!


"Aku mencintaimu, lebih dari apapun itu" Gumam nya berat menatap mimik teduh yang tengah terlelap tersebut.

--------------------

"Ayo, segera buka matamu. Lihat lah, ini sudah sangat siang, kau tidak boleh melewatkan makan pagi mu" Bisik nya berat kepada Yoonjung yang belum sepenuhnya membuka matanya.

Sinar matahari pagi sudah mulai masuk melalui celah tirai kamar tersebut. Jungkook lebih dahulu bangun, melihat istrinya yang masih terlelap pulas di dalam pelukannya. Sedikit tertawa kecil melihat pemandangan yang ia nantikan dari beberapa tahun lamanya. Yoonjung terlihat sangat nyaman, perempuan itu tidak terlihat tertekan sedikit pun.

"Ughh....." Erang nya kecil mengerjapkan mata mencoba menyadari posisi mereka saat ini.

Yoonjung begitu cepat menjauhkan kepalanya, di hadapannya saat ini adalah dada bidang Jungkook yang begitu lebar dengan otot yang melekat dan tanpa sehelai benang pun, Jungkook bertelanjang dada.

Mencoba sadar dan mendongakkan kepalanya keatas, terdapat wajah Jungkook yang sedang menatap nya dengan amat dalam. Pria itu sedikit tersenyum kecil melihat Yoonjung yang sedang mencoba menyadarkan dirinya sepenuhnya.

"A-ah? Maaf kan aku" Monolognya begitu tersadar dengan posisi mereka saat ini.

Hanya kepalanya saja yang sedikit menjauh dari dada bidang tersebut, tidak dengan pinggang rampingnya. Tangan kekar Jungkook melingkar di sana. Membuatnya tidak bisa untuk menjauhkan tubuhnya sepenuhnya "Lepas, Jung...."

"Ku mohon, lepaskan. Aku mual...." Erang nya kecil sembari mencoba melepas lilitan kuat Jungkook.

Jungkook melepaskannya dengan sangat mudah nya, begitupun dengan istri kecilnya yang segera berlari kecil kedalam kamar mandi. Suara muntahan terdengar jelas dari dalam sana, Jungkook tidak tinggal diam mendapati itu, ia tahu apa yang terjadi dengan Yoonjung saat ini.

"Aku disini, jangan merasa takut" Ucapnya sembari mengumpulkan surai panjang Yoonjung menjadi satu.

Pria itu mengikat rambut Yoonjung ke belakang, ia pijat pelan-pelan tengkuk leher itu ketika Yoonjung masih sibuk memuntahkan isi perut kosong nya. Jungkook dengan sangat manis memijat pelan tengkuk leher belakang nya dan mengusap-usap Penggung nya. Hanya terdapat cairan bening saja yang keluar dari dalam mulut nya, namun rasa mualnya begitu hebat.

"Sudah, um?" Tanya nya lembut.

Yoonjung mengangguk samar-samar, mendongak menatap wajah Jungkook. Pria itu mengambil handuk kecil lalu mengelapkan nya pada area mulut Yoonjung yang terdapat sedikit sisa muntahan.

Wanita itu hanya mematung dan mengerjap polos mendapat perlakuan seperti ini dari Jungkook. Surai nya ia sisihkan ke samping, Jungkook juga mengecup lama keningnya. Melepaskannya lalu merunduk, menjajarkan tinggi nya dengan perut rata istrinya.

Mengecupnya lama dan memberinya usapan-usapan kecil "Jangan membuat eomma sakit, aegiya..." Gumamnya berbicara dengan calon anaknya.

Jungkook mendongak, menatap istri kecilnya yang mengamatinya dengan tatapan polos nya. Dengan mengerjap beberapa kali membuat Jungkook tidak kalah gemas dengan ibu hamil tersebut. Lantas memberi kecupan dalam terakhir kepada perut rata itu, ia berdiri seperti semula. Menatap dalam bola mata yang berwarna coklat muda yang selalu berbinar itu.

"Kau sudah tidak merasa mual?"

Yoonjung mengangguk kecil "Sudah tidak" Cicit nya begitu pelan. Sedikit mematung ketika Jungkook dengan sangat tiba-tiba menyelipkan wajahnya di lehernya, Yoonjung bisa merasakan bahwa pria itu menghirup nya dengan amat dalam nya.

Wild HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang