44. Attack

1.4K 101 16
                                    

Mark if there are typos.

Setelah Eunji berhasil di bawa pergi oleh pekerja keamanan Jungkook segera masuk ke dalam kamar pribadinya yang terdapat pada ruangannya ini. Di kamar pribadi Jungkook yang sering Jungkook gunakan untuk beristirahat di sana terdapat lemari baju.

Ada beberapa stel pakaian kantor Jungkook di sana, sengaja pria itu meninggalnya untuk cadangan pakaian.

Jungkook mengganti celananya yang terkena noda kopi, beserta kemejanya yang juga sedikit terkena. Pria itu sedikit mencaci maki wanita yang menyebabkan ini semua, terlihat bahwa Jungkook sedang menahan emosinya. Mendengar bagaimana istri kecilnya di caci maki oleh orang lain, dan perkataan itu semua tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Jungkook melirik arloji mahalnya, waktu menunjukkan pukul 16.00pm. Sudah tiga jam berlalu setelah kedatangan Eunji yang membuat Jungkook emosi, namun rasa geram di kepala pria itu tetap terasa. Jungkook tahu apa yang bisa menjadi obat untuknya saat ini, pikirannya hanya tertuju kepada istri kecilnya yang berada di mansion.

"Um, pukul empat sore. Seharusnya sekarang dia sudah terbangun"

Jungkook bergumam, lantas ia mengecek cctv di mansion, dan rupanya belum ada keberadaan istrinya. Jungkook membuka cctv yang terpasang di kamar mereka, benar saja bahwa Yoonjung masih tertidur pulas dengan selimut yang membungkus tubuh kecilnya.

Jungkook tersenyum dan terkekeh melihat itu, ia meraih ponselnya, dengan sengaja melakukan panggilan video kepada Yoonjung yang masih tertidur.

Cukup lama untuk Yoonjung mengangkat panggilan itu, terlihat di kamera cctv bahwa ia harus menyadarkan dirinya dahulu. Tubuh kecil itu menggeliat, mulai terbangun karena mendengar ponselnya yang berdering. Jungkook melakukan panggilan itu namun juga sembari memantaunya melalui rekaman cctv yang tertera di layar laptop-nya saat ini.

"Terlalu lucu untuk dibangunkan" Gumamnya tertawa melihat Yoonjung yang sedang mengucek matanya.

Yoonjung meraih ponselnya yang berada di atas nakas, melihat siapa yang sedang meneleponnya. Mengetahui bahwa itu adalah Jungkook ia langsung mengangkat panggilan video itu.

"Selamat sore, sayang" Sapa Jungkook begitu panggilannya terangkat "Baru saja bangun, hm?" Tanyanya pura-pura tidak tahu melihat Yoonjung yang mengedipkan matanya, mencoba membuka mata dengan penuh.

"Hum..." Terlihat di layar ponsel itu Yoonjung mengangguk, wajah bangun tidurnya sangat terpampang jelas, bare face itulah yang selalu membuat Jungkook gemas.

"Bangun dan segera mandi, ini sudah sore. Jangan mandi terlalu larut malam, sayang"

"Nanti, sebentar dulu..." Sahut Yoonjung dengan suara lembutnya, ia menatap layar ponsel, melihat Jungkook yang tengah mengamatinya.

"Jangan langsung bangun dari ranjang, lemaskan dulu tubuhmu agar tidak kram. Minta Ahjumma siapkan air hangat untukmu mandi" Ucap Jungkook dengan menatap lekat wajah Yoonjung di layar ponsel.

"Ingin ku bawakan apa, hm? Bungeoppang? Jjajangmyeon? Atau lainnya?" Tanya Jungkook.

"Ice cream, aku menginginkan ice cream..."

"Ice cream? Bukankah masih ada di lemari pendingin?"

"Tidak mau" Jawab Yoonjung dengan bibir yang cemberut "Aku tidak menyukai varian itu, kau saja yang habiskan nya"

Jungkook mengangguk mencoba memahami mood ibu hamil itu yang suka sekali berubah-ubah "Nee, tunggu aku pulang. Mandi dengan air hangat, agar tidak dingin. Cuacanya cukup dingin"

Wild HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang