47. Four Months

962 93 17
                                    

Hari ini tepat di mana usia kandungan Yoonjung menginjak Minggu ke-17, yang artinya ini adalah bulan ke-empat. Setelah aktivitas panas di pagi hari beberapa hari yang lalu, Yoonjung merasa canggung kepada Jungkook.

Tubuhnya berakhir lemas sehari penuh, usai melakukan itu Jungkook menggendong tubuh kecilnya ke ranjang. Jungkook juga mengambilkan sarapan, makan siang dan malam untuknya, Yoonjung terlalu lemas untuk berjalan. Ia berakhir haya di ranjang selama satu hari penuh itu.

Sesuai dengan yang dikatakan Jungkook, Minggu ini mereka berkunjung ke rumah sakit. Saat ini keduanya sedang melewati koridor rumah sakit. Senyum Jungkook begitu merekah mengetahui perkembangan pada calon buah hatinya di dalam sana, dokter mengatakan bahwa makhluk kecil itu tumbuh sehat dengan bagian tubuh yang lengkap.

Jungkook mengeratkan genggaman pada tangan Yoonjung, dengan sesekali mengusap punggung tangan istrinya. Untuk pekan depan mereka harus berkunjung kemari lagi, untuk mengecek jenis kelamin pada bayi mereka.

Kali ini untuk jenis kelaminnya belum bisa terdeteksi, itu memungkinkan pekan yang akan datang. Dan Jungkook tentunya sangat tidak sabar menantinya.

Jungkook mendekatkan wajahnya pada perut Yoonjung "Aegi, sedang apa di dalam, hm?" Tanyanya setelah memasangkan sabuk pengaman Yoonjung.

Saat ini mereka sudah berada di dalam mobil, namun Jungkook menyempatkan untuk berbicara sejenak pada perut berisi itu.

"Chagi, kita sudah bisa mengajaknya untuk berbicara. Dia sudah bisa mendengar kita dari dalam sana" Ucap Jungkook sangat antusias kepada Yoonjung.

Yoonjung hanya mengangguk polos menanggapinya, rasa tidak percaya masih ada. Perutnya saat ini terdapat makhluk kecil yang bernyawa, yang bahkan dalam waktu dekat sudah bisa menendangnya?

"Dia akan menendang?" Tanya Yoonjung kepada Jungkook dengan sangat polosnya.

Jungkook terkekeh mendapati pertanyaan polos itu "Belum, sayang. Dia akan mulai menendang ketika usianya memasuki lima bulan"

Lagi-lagi anggukan polos tercipta dari Yoonjung, sepertinya ia harus banyak belajar tentang kehamilan dengan Jungkook. Pria itu jauh lebih mengetahui tentang hal-hal berbau kehamilan.

"Bisakah kita segera pulang? Umh, aku sangat mengantuk" Tanyanya dengan melirik Jungkook yang sedang mengemudi.

"Tidak ingin makan malam di luar, hm? Kau tidak ingin steak? Atau yang lainnya"

Yoonjung dengan cepat menggeleng, sungguh tubuhnya terasa sangat lemas "Tidak... Aku ingin segera kembali, ingin tidur"

"Tidur saja jika mengantuk, sayang. Aku akan membangunkan mu jika sudah tiba di mansion"

Jungkook mencoba memahami suasana hati istrinya yang sepertinya sedang kurang baik. Yoonjung hanya berbicara secukupnya, tidak terlalu menanggapi omongan Jungkook. Jika seperti ini, Jungkook harus sepintar mungkin untuk menghibur istri kecilnya itu.

Memberikan rasa kenyamanan dengan mengusap perut berisi itu dan punggung tangan Yoonjung, kebiasaan Jungkook ketika sedang mengemudi.

Yoonjung tertidur dengan begitu pulasnya, begitu sampai di mansion Jungkook tidak membangunkannya, melainkan menggendong tubuh kecil itu memasuki kamar tanpa harus membangunkannya.

Seperti biasanya, para pelayan menyambut kedatangan mereka dengan sangat sopan. Mereka semua sedang menyiapkan makan malam, karena ini sudah pukul 6 sore. Namun melihat sang Nyonya yang tertidur pulas di gendongan suaminya, sepertinya makan malam ini akan sedikit lebih tertunda dari biasanya.

"Tolong siapkan semua seperti biasanya, agar istriku bangun nanti semuanya sudah siap" Ucap Jungkook kepada mereka semua sebelum melangkahkan kakinya menaiki tangga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wild HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang