"Park Jimin, tidak memungkinkan bagiku mengajak istriku pergi berbulan madu dengan kondisinya yang sedang mengandung muda. Jatuh miskin? Sepertinya kau saja, itu mustahil bagiku"
"Aku hanya bergurau. Kau selalu menanggapi candaan ku dengan serius, jika Hyung dan Taehyung yang melontarkannya, kau terlihat sangat santai" Tutur Jimin dengan nada sedikit dramatis dibuatnya.
"Kau memang sudah tidak menyayangi ku, kalian semua juga" Lanjutnya.
Seokjin memijat pelipisnya yang tidak sakit, sedikit geram dengan tingkah kekanakan Jimin "Kau memang tidak pernah berubah"
Jimin bertingkah seperti anak kecil dan memajukan bibirnya "Hyung... Kau juga membenciku? Baiklah, aku sudah tidak berharga bagi kalian"
"Omong kosong apa yang kau katakan!" Ucap Jungkook yang terlihat sudah mulai muak dengan ucapan Jimin.
"Lihatlah, Hyung, Taehyung. Adik bungsu kalian ini selalu mencaci ku dengan omongannya" Adu Jimin yang merasa tersakiti.
Jungkook memijit pelipisnya yang sebenarnya tidak sakit, menghembuskan nafasnya kasar. Sebenarnya Jungkook tahu bahwa ini adalah drama semata yang sudah sangat biasa dilakukan oleh Jimin, namun kali ini Jungkook merasa sedikit geram dan muak.
"Jimin, kau bukan seorang anak kecil yang berusia lima tahun. Bahkan anak kecil seusia itu tidak seperti ini, mereka bahkan bersikap dewasa dari ini"
"Ingat bahwa usiamu sudah menginjak tiga puluh empat tahun, Park" Timpal Namjoon menambahi ucapan Seokjin.
Taehyung terkekeh ringan sembari meneguk Soju yang di minumnya "Jika membicarakan usia kita yang sudah sangat matang, rupanya dalam hitungan hari ada yang memasuki kepala tiga nya"
"Yak, aku hampir saja melupakannya! Adik kita akan segera menyusul, lihatlah, beberapa hari lagi usianya sudah tidak muda lagi" Ucap jHope dengan sorak hebohnya.
Jungkook hanya berdehem singkat, baginya hari ulang tahun bukanlah hal yang perlu di peringati, rasanya begitu bosan untuk merayakannya. Dan beberapa hari lagi adalah ulang tahunnya yang ke-30, Jungkook bersikap biasa saja, seolah hal spesial tidak terjadi.
Menyadari usianya yang akan memasuki kepala tiga, membuat Jungkook terkekeh pelan. Mengingat bahwa istri kecilnya yang bahkan berusia jauh lebih muda darinya, membuat Jungkook merasa lucu.
"Bagaimana? Kau tidak tertarik merayakannya untuk kali ini saja?" Tanya Yoongi angkat bicara.
"Ku rasa tidak, Hyung" Sahut Jungkook menanggapi.
"Hei, ayolah. Ulang tahun mu kali ini berbeda, ada Yoonjung dan calon anakmu di tahun ini, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya" Pendapat Jimin.
Mereka semua sudah hidup dan berteman selama belasan tahun, layaknya seorang saudara kandung. Mereka tahu bagaimana kekayaan yang Jungkook miliki, namun tidak pernah mendapati pria penuh karisma itu merayakan hari kelahirannya, bahkan jika Jungkook mau dia bisa saja mengundang seluruh manusia di negara ini.
Biasanya, Jungkook hanya mengajak mereka pergi ke bar untuk sedikit merayakannya. Namun itu terlalu membosankan, bahkan Jungkook memberi beberapa koleksi mobil terbatas di dunia ini kepada ke-enam Hyung nya itu. Mereka dengan cuma-cuma menerimanya sepenuh hati.
"Tidak, aku hanya meminta kesehatan dan keselamatan untuk Yoonjung dan calon bayiku. Mereka berdua yang terpenting, itu sudah sangat cukup bagiku"
Sontak dari mereka terkekeh seraya bertepuk tangan, mendengar tutur kata manis yang baru saja Jungkook ucapkan dengan mimik wajah seriusnya.
Jungkook menatap satu persatu dari mereka "Ada apa? Kalian mengejek ku?"
Seokjin tertawa mendengarnya "Tidak, hanya saja kami merasa kagum. Sepertinya kau sudah benar-benar dewasa, bukan adik kecil kami yang selalu bersikap manja"

KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Husband
RomansaWARNING!21++ Berisikan konten dewasa dan pemerkosaan •If you don'tike it, you can skip it• •Contains scenes of violence and coercion• •This story belongs to the adult category• Go Yoonjung, gadis bertubuh mungil yang usia nya menginjak 22 tahun. Nas...