33. Scared Again

2.2K 139 10
                                    

Mark any typos.

"Jeon, ku mohon. Ku mohon, jangan melakukannya. Hikss, ku mohon..."

————————————————————————

Benar-benar memohon, Yoonjung begitu memohon dengan menangis kepada Jungkook untuk tidak melakukan aksi gilanya. Melihat sahabatnya yang sudah tergeletak lemas dengan seluruh wajah memar dan darah di beberapa bagian.

Jungkook hanya menoleh sekilas pada istrinya yang menangis, memohon dengan isakan tangisnya. Seolah tuli dan mengabaikannya, ia tarik pelatuk itu dan suara tembakan terdengar jelas.

Yoonjung berteriak sangat histeris, melihat peluru yang bersarang tepat di dada Eunjoong. Darah segar pria itu mengalir deras dari sumber tembakan yang di berikan Jungkook. Kepalanya terasa begitu berat, menyaksikan sahabatnya tiada dengan keadaan yang begitu tragis.

"Lemah sekali, hanya dengan satu tembakan nyawa nya berhasil melayang. Aku tidak perlu mengeluarkan tenaga ku untuk membunuhmu rupanya" Kekehnya sinis.

Bermain-main dengan seorang Jeon Jungkook adalah kesalahan yang begitu fatal. Bahkan mendengar namanya saja membuat orang-orang merasa segan, jangan berharap mendapat belas kasih darinya jika kau bukan Goo Yoonjung.

Pria itu masih berbaik hati memberi peringatan kepada Eunjoong untuk menjauhi wanitanya, tidak Jungkook bunuh secara langsung kala itu. Jangan tanyakan seganas apa jiwa lain pria yang hampir menginjak kepala tiga tersebut. Dunia hitamnya akan bangkit jika para musuh itu berkeliaran, mereka bukanlah apa-apa bagi Jungkook.

Jungkook berseringai tajam, terkekeh sinis menyaksikan mayat manusia di hadapannya ini. Misi yang ia tahan sudah berhasil terlaksanakan saat ini, sangat puas. Ia menyerahkan pistol itu kepada bodyguard nya dan hendak menghampiri istri kecilnya yang menangis dan terlihat begitu shock.

"Bersihkan jejak-jejak ini. Bawa mayat sialan ini ke ruang bawah tanah. Seperti biasa, ku serahkan padamu" Ucapnya kepada salah satu bodyguard nya.

Jungkook melangkah dengan kaki jenjangnya penuh wibawa kearah istrinya yang menangis, hendak memeluk tubuh kecil itu kedalam dekapannya "Kajja. Kita kembali, chagi"

Yoonjung sudah di dalam bekapan erat Jungkook, pria itu memeluk dan mengecup keningnya. Sebisa mungkin ia untuk melepas pelukan ini, merasa takut dan benci kepada Jungkook dalam satu waktu setelah kejadian beberapa menit lalu.

"Tidak. Ku mohon lepaskan, aku tidak ingin kembali bersamamu, hikss..."

Jungkook gendong tubuh ramping itu memasuki mobilnya dan mendudukannya di sebelah kursi pengemudi. Ia berputar guna memasuki tempat pengemudinya, mengunci seluruh pintu dan segera menyalakan mesin mobilnya.

Mengemudi dengan santai, perasaannya lebih tenang saat ini karena pria yang masuk ke dalam list hitamnya kini sudah berhasil ia lenyapkan. Alih-alih menengok ke samping, di mana istrinya yang ia dapati menangis tanpa suara dengan kepala yang menengok ke samping, Yoonjung lebih memilih memperhatikan jalanan.

"Jangan menangis, kaparat itu sudah berhasil ku lenyapkan"

"Hikss... Kembalikan aku, aku tidak ingin kembali ke mansion mu" Isak nya pelan.

Tatapan hangat Jungkook berubah dalam sekejap, melirik singkat Yoonjung "Jangan membuatku marah, chagi. Kau tahu bahwa aku sangat tidak menyukai permintaan mu itu"

"Kau jahat, Jung. Kau manusia yang begitu kejam, tega membunuh teman yang bahkan sudah menjadi sahaba-"

"Um? Sahabat yang hampir melecehkan sahabatnya sendiri?" Selanya begitu cepat, sedikit geram namun tetap ia tahan sebisa mungkin.

Wild HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang