"Jika ayahmu mengetahuinya, kau pasti akan terkena amarahnya, baru kembali mendapatkan uang namun kau sudah kembali menghamburkan uangmu." Lisa terkekeh mendengarkan ucapan Rosie, tidak biasanya dia mengunjungi klub di hari Senin bukan? Namun karena rasa rindunya untuk Jennie sudah tidak terbendung lagi, Lisa memaksa Chaeyoung untuk menemaninya pergi ke klub malam hari ini.
"Ada kau yang menjadi tameng ku maka aku aman, katakan saja kita pergi berbelanja." Ucap Lisa setelahnya, dia dengan santai melangkahkan kakinya melewati orang-orang yang tengah bermain di kasino, pengunjung yang datang tidak sebanyak saat di akhir pekan, namun tetap saja, keadaan di lantai satu tetap ramai.
"Ya! Kenapa aku?! Kau selalu mengorbankan aku karena tahu orang tuamu tidak bisa marah denganku." Lisa terkikik mendengarnya, "kau sendiri tahu apa jawabannya, Chaengie." Lisa merangkul Chaeyoung sambil naik ke lantai dua, dia sudah mengabari Jennie jika dirinya akan datang ke klub malam hari ini jadi Jennie mungkin sudah menunggu kehadirannya.
"Menyebalkan." Protes Chaeyoung, keduanya memasuki area klub dan Lisa langsung melihat ke arah Jennie dan Jisoo, ada beberapa orang yang duduk di meja bar, semua kursi terisi penuh, lantas, dimana tempat untuknya?
"Duduk denganku saja disana, kau harus mengantri, nantinya jika ada posisi yang kosong, kau bisa kembali ke meja bar." Lisa menghela nafasnya, mau tidak mau dia harus menuruti ucapan Chaeyoung karena apa yang dia bisa lakukan? Tidak mungkin dia mengusir orang-orang yang tengah menikmati waktu mereka di meja bar, dia memang adalah salah satu langganan di klub ini, namun dia tidak memiliki kekuasaan sebesar itu.
"Baiklah." Lisa melirik ke arah Jennie yang tengah terkekeh, Lisa jadi salah fokus dengan pria yang duduk di hadapan Jennie sekarang, jelas jika gadis yang dia sukai itu kini tengah bergurau dengan pria di hadapannya.
"Kau memang yang terbaik, paham kenapa aku sangat menyayangimu bukan?"
Kalimat itu jelas Lisa dengar keluar dari bibir Jennie begitu Lisa melewati meja bar, keningnya langsung berkerut tidak suka, Lisa tidak mengenal siapa pria yang duduk di hadapan Jennie sekarang, namun keduanya tampak begitu akrab.
Mau tidak mau, Lisa duduk di samping Chaeyoung dan Chaeyoung sendiri segera memesan minuman untuk mereka nikmati malam hari ini, namun mata Lisa tidak terlepas dari Jennie yang bahkan terus berinteraksi dengan pria di hadapannya saat dia meracik minuman.
"Apa yang kau inginkan untuk malam ini? aku hanya memesan Soju, kau ingin minuman yang lain?" Tanya Chaeyoung sambil menyenggol lengan Lisa.
"Samakan saja, aku ingin rasa leci." Balas Lisa seadanya, tidak, ini sama sekali bukan yang dia harapkan, dia berpikir dia bisa berbincang dan duduk di hadapan Jennie, namun posisinya di ambil malam ini!
"Aku jadi menyesal datang kemari." Ucap Lisa setelahnya, "kenapa?" Chaeyoung mengikuti arah pandang Lisa dan si rambut pirang itu terkekeh.
"Mungkin hanya pelanggan biasa saja." Lisa mendengus sebal, dia juga pelanggan, kenapa Jennie tidak pernah mengatakan jika Jennie menyayangi dirinya? Ini tidak adil!
"Aku harus mencari tahu siapa pria itu dan apa hubungannya dengan Jennie." Ucap Lisa, dia semakin terbakar api cemburu begitu melihat Jennie yang tampak mengulurkan tangannya, entah bagian apa dari tubuh pria itu yang Jennie sentuh, namun Lisa tebak, entah itu bagian lengan atau pipi pria itu.
"Mereka memang tampak akrab, kau tidak mengenal pria itu? Aku pikir kau sudah cukup dekat dengan Jennie." Tanya Chaeyoung dengan kekehan nya.
"Aku bahkan baru melihat wajahnya hari ini." Ucap Lisa, dia juga belum melihat wajah pria tinggi itu dengan jelas, jadi Lisa tidak memiliki clue apa pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE - JENLISA [G×G]
FanfictionJennie diminta oleh sahabatnya Irene untuk membalas dendam atas kesakitan hati yang dia rasakan dari seseorang bernama Lisa, gadis yang menghosting dirinya setelah mereka dekat selama beberapa bulan. Pada awalnya, Jennie merasa ragu untuk membantu I...