REVENGE - JENLISA [G×G]

18 - WHAT SHOULD I DO

"Kenapa kau harus cemas berlebihan? Padahal menurutku ini bukan sesuatu yang besar." Chaeyoung yang tengah memakan potongan timun dengan santai duduk di sofa kamar Lisa, sedangkan si pemilik kamar sedari tadi tidak bisa diam, dia terlihat begitu memusingkan situasi yang terjadi sekarang.

"Bagaimana aku bisa tenang, Chaeyoung? Ucapan Irene mengganggu pikiran ku, bagaimana jika dia benar-benar bertemu dengan Jennie kemudian mengatakan semuanya? Mengatakan jika kami pernah dekat, lalu Irene menjelek-jelekkan aku di depan Jennie, kemudian Jennie mempercayai ucapan Irene dan berujung Jennie yang menjauhiku? Tidak.. aku tidak mau." Lisa memegang kepalanya, entah kenapa dari semua tempat yang ada di kota Seoul, dia harus bertemu dengan Irene saat tengah berkencan dengan Jennie, rasanya seperti mimpi buruk!

"Huh.. aku juga tidak menyangka jika Irene dan Jennie benar-benar berteman, ini juga pelajaran untukmu Lisa, kedepannya, jangan jadi orang yang suka memainkan perasaan orang lain." Ucap gadis bermarga Park itu sambil menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada kata kedepannya disini, yang aku harus hadapi adalah keadaan yang sekarang, aku bahkan tidak tahu dimana keberadaan Jennie sekarang, aku takut dia bertemu dengan Irene lalu mereka bergosip tentang diriku, Irene pasti memiliki semua bukti, foto-foto kami, pesan-pesan romantis yang aku kirimkan padanya, haish." balas Lisa lagi, dia yakin Jennie pasti tidak akan mau lagi berdekatan dengan dirinya jika Irene membeberkan semuanya.

"Lalu apa langkah yang akan kau ambil setelah ini?" Tanya Chaeyoung, "aku juga tidak tahu." Balas Lisa, Chaeyoung dengan santai mengunyah timun di tangannya lalu manggut-manggut.

"Minta saja Jennie jadi kekasihmu, setidaknya jika kau sudah mengikatnya dalam hubungan yang jelas, dia akan melihat ketulusanmu dan percaya jika kau memiliki perasaan yang lebih dalam padanya dibandingkan dengan Irene, tunjukkan keseriusan mu, meski kau memang playgirl kelas atas, tapi semua orang berhak memiliki kesempatan untuk berubah." Lisa mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Chaeyoung.

"Meminta Jennie untuk menjadi kekasihku?" Gadis bermarga Park itu langsung memutar bola matanya malas, "ya.. Lisa.. apa saat mendekat gadis-gadis itu, kau tidak pernah berpikir untuk melanjutkan hubungan kalian ke jenjang yang lebih serius? Kau menganggap semua gadis yang kau dekati hanya untuk main-main dan tidak mau memintanya menjadi kekasihmu meski itu adalah Jennie?" Oceh Chaeyoung setelahnya.

"Bukan seperti itu.. tentu saja aku memikirkan hal ini, hanya saja Jennie mengatakan jika dia tidak mau terburu-buru, dia ingin kami mengenal satu sama lain lebih lagi sebelum aku memintanya menjadi kekasihku." Chaeyoung berdecak mendengarnya.

"Persetan dengan itu, keadaan sudah berubah sekarang Lisa, sekarang sistemnya adalah kau berlomba dengan Irene, entah kau yang akan menang dengan menjadikan Jennie menjadi kekasihmu terlebih dahulu atau Irene yang akan membeberkan semuanya lalu Jennie akan menjauhi mu karena menganggap sikapmu buruk." Lisa menelan saliva nya sambil menatap Chaeyoung, ucapan sahabatnya memang masuk akal, namun entah kenapa masih ada sedikit keraguan di dalam hatinya.

"Lebih baik aku bertanya hal ini terlebih dahulu padamu, apa kau benar-benar menyukai Jennie?" Lisa langsung mengangguk tanpa ragu, "tentu saja, aku jatuh cinta dengannya." Jawab Lisa.

"Kau benar-benar serius dan tidak main-main untuk hal ini?" Lisa menggeleng lagi, "pada awalnya aku memang berpikir hal yang sama, namun semakin lama perasaan yang aku miliki padanya menguat, aku menyukainya, bahkan mencintainya mungkin? Perasaan yang aku miliki untuk Jennie jauh lebih dalam daripada untuk Irene." Ucap Lisa setelahnya.

"Kalau begitu tunggu apalagi? Kau harus bergerak cepat, Jennie juga meresponmu dengan baik bukan? Itu artinya kau memiliki kesempatan sebelum kau malah kehilangan Jennie, ikat dia dengan cinta." Ucap Chaeyoung.