"Beginilah kebebasan yang aku inginkan.. ah.. menyenangkan sekali rasanya." Kedua tangan panjang itu melakukan perenggangan dengan santai, tidak ada manusia yang paling bahagia di bumi malam hari ini selain Lalisa yang duduk di samping sahabatnya yang tengah menyetir.
"Ck.. tidak seharusnya kita kembali ke klub malam itu, Lisa, padahal kau sudah menjadi anak baik akhir-akhir ini namun kau malah mau kembali ke kebiasaan lamamu." Lisa berdecak mendengar penuturan gadis berambut pirang di sampingnya, peran gadis bernama Park Chaeyoung di sampingnya bukan hanya sekedar sahabatnya saja, namun Chaeyoung bahkan terlihat seperti babysitter nya yang selalu mengikat dirinya kemanapun.
"Jangan berlebihan, Chaengie. Kau tahu jika semua orang pasti memiliki masa nakal dalam hidupnya, tanpa terkecuali, pergi ke klub adalah hal normal yang dilakukan oleh anak-anak muda yang memiliki uang, kau sendiri paham hal itu." Ucap Lisa sambil menggelengkan kepalanya.
"Dan masa nakal mu tidak kunjung usai, aku pusing mengurusmu Lisa, sudah bagus ada orang yang mau mengurusmu dan begitu memperhatikanmu kemarin namun kau malah memutuskan untuk berhenti mengejarnya." Lisa berdecak lagi karena Chaeyoung menyinggung sesuatu yang tidak terlalu dia sukai.
"Sudah aku katakan jika kami tidak cocok, berhenti membahasnya, kehidupan seperti ini yang lebih aku sukai, tidak ada yang mengatur apalagi melarang diriku, aku bebas melakukan apapun yang aku suka tanpa harus melapor kesana kemari, huh.. beberapa bulan kemarin, rasanya aku seperti tidak memiliki kebebasan pada diriku sendiri." Ucap Lisa, dia tidak mau merusak suasana hatinya yang terlampau baik malam hari ini.
"Sebenarnya kalian cocok, kau saja yang terlalu pemilih dan merasa ingin bebas." Lisa memutar bola matanya malas begitu mendengar ucapan Rosie, "come on.. aku masih muda, usiaku bahkan belum tiga puluh tahun dan aku tidak ingin langsung terikat seumur hidup dengan orang yang belum terlalu aku cintai, kemarin aku hanya ingin memiliki teman berbincang, namun tidak memiliki rencana untuk berkomitmen apalagi ke hubungan yang lebih serius." Ucap Lisa setelahnya.
"Ya.. yang kau inginkan adalah hidup dalam kebebasan, berpesta dan bersenang-senang setiap malam, menghamburkan uang, tidak bekerja, lalu keesokan harinya bangun di pukul dua belas siang." Lisa terkekeh mendengar cibiran Chaeyoung, itu memang gaya hidupnya.
"Sudah aku katakan jika semua orang memiliki masa nakal, aku akan berhenti dan menjadi manusia yang lebih bertanggung jawab saat usiaku lebih dewasa nantinya." Balas Lisa lagi, di usianya yang ke dua puluh tujuh tahun, dia juga memiliki banyan uang meski uang yang dia dapatkan adalah dari kedua orang tuanya, atau lebih tepatnya dari ayah kandungnya saja karena ibunya adalah ibu rumah tangga yang sesekali membantu di restoran keluarganya.
"Jika aku menjadi orang tua dan memiliki anak seperti dirimu, sungguh, aku akan pusing bukan kepalang setiap hari memikirkan anakku." Lisa langsung tertawa mendengar sindiran yang diberikan Chaeyoung, seperti itulah orang tuanya setiap hari yang sepertinya sudah bosan memberikan nasihat-nasihat kepada dirinya.
"Aku harap aku mendapatkan gadis di klub malam hari ini." Ucap Lisa kegirangan, sudah tiga bulan dia tidak menginjakkan kaki di klub langganannya, Lisa yakin ada banyak hal yang berubah di dalam sana.
"Haish.. Lalisa.. aku tidak mau terlalu sulit mengurusmu malam hari ini, jangan sampai kau membawa pulang gadis dan kita berdua berujung tidak pulang, aku tidak tahu bagaimana cara menjelaskan pada orang tuamu." Lisa menyatukan jari telunjuk dan ibu jarinya, membentuk kata okay, untuk yang satu itu, dia benar-benar akan berhenti bermain-main dengan para gadis di dalam sana.
"Jangan remehkan ucapanku, aku benar-benar serius, aku akan marah jika kau tidak mendengar ucapanku, siapapun gadis yang akan kau temui di dalam sana, ingat pesanku, jangan nakal." Ucap Chaeyoung lagi yang kini memarkirkan kendaraan roda empatnya, mobil yang dia pakai malam hari ini juga sebenarnya adalah mobil Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE - JENLISA [G×G]
أدب الهواةJennie diminta oleh sahabatnya Irene untuk membalas dendam atas kesakitan hati yang dia rasakan dari seseorang bernama Lisa, gadis yang menghosting dirinya setelah mereka dekat selama beberapa bulan. Pada awalnya, Jennie merasa ragu untuk membantu I...