24 - LET'S START EVERYTHING

2.6K 493 202
                                    

Jennie tidak makan siang di rumah siang hari ini, untung saja ibunya tidak memasak terlalu masak, karena jika iya, dia pasti akan mendengar ocehan orang tuanya karena dia malah memilih untuk makan siang diluar daripada memakan masakan ibunya.

Tidak, gadis bermarga Kim itu tidak memiliki janji pada siapapun siang hari ini, dia hanya ingin berkeliling, mencari udara segar karena jika hanya berada di rumah, rasanya kepalanya jadi begitu penuh karena di titik ini, Jennie sudah mulai dihantui rasa bersalah karena dirinya menampar Lisa kemarin.

Jennie tidak dapat menyangkal perasaannya lagi sekarang, dia mengakui dirinya juga sudah jatuh cinta dengan Lisa, dia ingin memperbaiki keadaan, termasuk hubungannya dengan Lisa jika itu masih memungkinkan.

"Haruskah aku benar-benar makan disini." Jennie menghela nafas panjang karena mobilnya kini terparkir di depan restoran milik keluarga Lisa.

Ada sedikit harapan di dalam hati Jennie, dia memang sengaja mengunjungi restoran keluarga Lisa, dia ingin bertemu dengan Lisa dan satu-satunya cara adalah dengan berkunjung ke restoran ini karena Lisa pasti berada di dalam bukan?

"Persetan, apapun yang akan terjadi nanti maka akan aku hadapi." Jennie mematikan mesin mobilnya dan turun dari mobil, dia segera melangkahkan kakinya masuk ke dalam restoran yang cukup ramai mengingat sekarang adalah jam makan siang.

"Apa aku bisa duduk di bagian sofa?" Jennie langsung diarahkan pada bagian sofa dan si Kim itu langsung duduk di bagian sudut, Jennie menoleh ke arah kasir, berharap bisa melihat sosok Lisa disana namun sayangnya bukan Lisa yang berjaga disana.

"Ingin langsung memesan?" Jennie mengangguk dan membuka buku menu, percaya atau tidak, sebenarnya dia tidak memiliki nafsu makan yang baik, hanya saja perutnya harus terisi, apalagi di malam hari nanti dia masih harus bekerja.

"Aku ingin.. satu fish and chips dan satu jasmine tea, less sugar." Ucap Jennie, "kentang gorengnya bisa diganti dengan mashed potato, apa kau ingin menggantinya?" Jennie menggeleng.

"Kentang goreng saja." Balas Jennie, sebenarnya dia sendiri lebih menyukai mashed potato, namun siang hari ini dia ingin memakan sesuatu yang lebih garing.

"Itu saja?" Jennie berdehem, "aku akan menambah jika kurang nanti, biarkan aku melihat menunya terlebih dahulu." Ucap Jennie.

"Baiklah, tunggu sebentar." Jennie kembali memanggil pelayan yang melayaninya sebelum gadis muda itu berbalik.

"Apa Lisa berada disini?" Pelayan itu mengerutkan keningnya bingung, "Nona Manoban.. dia seharusnya memang sudah datang namun entah kenapa belum datang sampai sekarang, jika sampai jam makan siang dia tidak datang maka artinya dia tidak bekerja hari ini." Jennie menghela nafas pelan, gagal sudah rencananya untuk bertemu dengan Lisa.

"Chaeyoung juga tidak datang?" Pelayan itu menggeleng lagi, "apa kau teman mereka?" Jennie mengangguk saja.

"Aku memiliki keperluan dengan Lisa, jika dia tiba nanti, tolong katakan padanya jika aku menunggunya, dia pasti akan langsung paham." Pelayan itu mengangguk dan Jennie segera mengucapkan terima kasih.

Sembari menunggu pesanannya, Jennie kemudian mengeluarkan ponselnya dan menangkup pipinya dengan satu tangannya, ternyata begini rasanya tidak memiliki semangat hidup?

Jennie sendiri juga belum menghubungi Irene meski seharusnya dia memberitahu Irene tentang apa yang terjadi tentang dirinya dan Lisa akhir-akhir ini, dia juga tidak tahu harus menjelaskan darimana pada sahabatnya karena keadaan bukannya membaik, justru malah semakin runyam.

"Jika tidak bisa bertemu dengan Lisa hari ini maka sudahlah, mungkin aku dan dirinya memang cukup sampai disini saja." Gumam Jennie setelahnya sambil menyandarkan tubuhnya pada sofa.

REVENGE - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang