29 - THE PREPARATION

1.6K 366 108
                                    

"Jisoo akan menjadi bridesmaids utama untuk Jennie dan Chaeyoung menjadi bridesmaids utama untukku, haish, kenapa rasanya semakin tua aku semakin tidak memiliki teman, tidak mungkin kita hanya menggunakan satu bridesmaids, bukan?" Ucap Lisa, di akhir pekan ini, keempatnya yang tak lain adalah Jisoo, Chaeyoung, Jennie dan Lisa tengah berada di sebuah restoran, bukan restoran keluarga Manoban karena Lisa sendiri sudah bosan berkunjung ke restoran setiap harinya.

Berbeda dengan Jennie yang justru sangat menyukai restoran milik keluarga kekasihnya, dia sepertinya sudah mencoba hampir semua menu yang ada disana, apalagi jika ada menu baru yang dimasak oleh calon ayah mertuanya, tanpa diminta Jennie juga dengan senang hati akan mencoba menu baru disana.

Keempatnya berkumpul siang hari ini untuk membicarakan tentang rencana pernikahan Jennie dan Lisa, tentu Jisoo dan Chaeyoung akan terlibat, apalagi persiapan pernikahan kedua sejoli sudah mencapai empat puluh persen sekarang.

"Aku akan menghubungi teman-teman lamaku yang bersedia untuk dijadikan bridesmaids, tidak perlu terlalu banyak bukan? Tiga samapi empat orang juga sudah cukup." Ucap Jennie, mereka mengurus pernikahan sesuai tahapan, satu per satu dan Jennie akui, Lisa jauh lebih perfeksionis daripada dirinya, bahkan dengan buket bunga yang akan dia bawa sekalipun, Lisa tidak sembarangan, dia memilih bunga-bunga yang memang memiliki arti terbaik juga yang melambangkan mereka berdua.

"Sebenarnya aku ingin Irene menjadi bridesmaids karena dia pernah mengatakan kami harus menjadi bridesmaids satu sama lain saat menikah." Jennie mengambil suapan besar karena percaya atau tidak, dia belum makan apapun sejak pagi, pagi-pagi sekali Lisa sudah menjemputnya karena mereka harus berdiskusi dengan wedding organizer yang mereka pakai dan membahas soal gedung serta altar pernikahan mereka nanti.

"Coba saja hubungi dia terlebih dahulu kalau begitu, namun jika dia tidak bersedia maka kita pakai orang lain saja." Ucap Lisa dan Jennie mengangguk saja, dia sendiri tidak yakin Irene mau membantunya untuk ini, rasanya juga Jennie begitu tidak tahu diri jika meminta Irene menjadi kekasihnya mengingat konflik di antara mereka sebelumnya.

Keduanya berhenti berkomunikasi sejak hari dimana Irene tahu Lisa dan Jennie memiliki hubungan, bahkan Jennie menganggap Irene juga sempat memblokir nomor telfonnya.

Pada awalnya, tentu Jennie merasa sedih karena bagaimanapun juga dia dan Irene sudah berteman cukup lama, lebih dari tujuh tahun dan persahabatan mereka hancur karena Lisa.

Sebenarnya Jennie juga tidak bisa menyalahkan kekasihnya dalam hal ini, yang salah mungkin adalah dirinya karena terkesan merebut Lisa dari Irene, namun entahlah bagaimanapun sebutannya, Jennie memilih untuk mengikuti saran kekasihnya untuk tidak terlalu memikirkan tentang Irene lagi, bagaimanapun juga yang akan bersama seumur hidup dengannya nanti adalah Lisa jadi jelas dia harus lebih memilih Lisa daripada Irene.

"Berbasa-basi saja terlebih dahulu, namun jangan memaksanya." Chaeyoung yang awalnya pernah mengatakan jika dia tidak akan merestui hubungan Jennie dan Lisa kini berbalik arah, dia justru jadi cukup bersahabat dengan Jennie sekarang, apalagi jika Lisa sibuk bekerja namun Chaeyoung tidak, maka Jennie akan meminta Chaeyoung untuk berbincang dengannya, sekaligus, Chaeyoung juga Jennie jadikan mata-mata untuk mengawasi Lisa setiap mereka berjauhan.

"Akan aku coba kalau begitu." Balas Jennie, seharusnya tidak masalah jika dia menghubungi Irene bukan? Bahkan jika bukan menjadi bridesmaids sekalipun, Jennie tetap harus mengundang Irene ke pernikahannya dengan Lisa nanti.

"Bagaimana denganmu Lisa? Jennie bisa menghubungi teman-teman lamanya, dan kau juga bisa melakukan hal yang sama, siapa yang ingin kau jadikan pendampingmu selain aku?" Tanya Chaeyoung dan Lisa mengangkat kedua bahunya, "entahlah, aku tidak memiliki teman." Balas Lisa sambil memajukan bibirnya dan Jennie terkekeh.

REVENGE - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang