Akhir pekan tiba dan Jennie yang tidak memiliki rencana apapun hanya berdiam diri di kamarnya, waktu menunjukkan pukul setengah tiga sore sekarang, setelah makan siang bersama kedua orang tuanya, putri tunggal keluarga Kim itu langsung kembali ke kamar karena sejujurnya dia menghindari pertanyaan-pertanyaan yang mungkin saja dilontarkan oleh orang tuanya mengenai Lisa.
Jennie sendiri tidak mengerti kenapa orang tuanya begitu tertarik dengan Lisa, entah karena orang tuanya hanya sekedar penasaran atau kedua orang tuanya memiliki pemikiran lain, Jennie bertanya-tanya pada diriku sendiri, apa orang seperti Lisa lah yang menjadi tipe menantu idaman bagi orang tuanya? Jennie tidak mengetahui pola pikir Eomma dan Appa nya.
Bukan hanya ingin menghindari percakapan dengan orang tuanya saja, sebenarnya Jennie sendiri juga ingin sendiri, dia malas berbicara dengan siapapun karena rasanya suasana hatinya semakin harinya semakin buruk, Jennie merasa ada yang berbeda dalam hidupnya, mungkin penyebab utamanya adalah karena Lisa berhenti mengirim pesan untuknya? Entahlah, Jennie tidak dalam masa kedatangan bulanan namun rasanya dia begitu sensitif.
Jennie merasa.. dia terjebak di permainan yang Irene lakukan, mungkin Irene sendiri berhasil membalas dendam pada Lisa dengan menyakiti perasaan Lisa melalui Jennie, dan si Kim itu lupa, jika dia sendiri juga memiliki perasaan.
Sampai detik ini, Jennie terus menerus menyangkal dalam hatinya jika dia memiliki perasaan yang sama untuk gadis jangkung itu, namun semakin dirinya menyangkal, maka suasana hatinya malah semakin memburuk, rasanya pikiran dan hatinya tidak sinkron, pikirannya mengatakan dia tidak memerlukan Lisa, namun hatinya malah sebaliknya.
Jennie juga belum melihat keberadaan Lisa di klub lagi semenjak malam itu, malam dimana Lisa datang ke klub namun hanya berdiri di sudut kemudian memperhatikan nya, rasanya sangat aneh, Jennie tidak mengerti kenapa Lisa tidak datang saja langsung ke hadapannya kemudian berbicara padanya.
Lisa seperti ditelan bumi, mungkin ini sikap buruk Lisa yang selama ini Jennie lihat dari mata Irene, dimana Lisa sebenarnya hanya penasaran dengan gadis-gadis incarannya lalu dia akan menghilang begitu saja, Jennie malah ikut merasakan hal yang sama sekarang.
"Huh." Jauh di dalam lubuk hatinya, Jennie mengatakan jika dia merindukan Lisa, dia ingin bertemu dan berbicara dengan Lisa, namun jika gadis jangkung itu berada di hadapannya sekalipun, Jennie juga tidak tau apa yang harus dia katakan.
Memberikan jawaban atas pertanyaan Lisa juga Jennie tidak bisa memberikannya, menerima Lisa rasanya tidak mungkin karena itu berarti dia mengkhianati sahabatnya sendiri, namun menolak Lisa juga akan membuatnya semakin melukai perasaan hati putri tunggal keluarga Manoban Manoban.
Yang Jennie lakukan sekarang adalah membaca pesan-pesan di ruang obrolannya bersama Lisa, terhitung sudah delapan hari mereka tidak berkomunikasi, dan Lisa berhenti mengirim pesan untuknya kemarin, meski Lisa hanya mengirim satu kata yaitu 'Jennie.' namun kenapa Lisa tidak lagi mengirimkan pesan? Jennie bertanya-tanya dalam hati.
Jennie membuka foto-foto yang Lisa kirimkan untuknya yang tak lain adalah foto mereka berdua, sambil memeluk bantalnya, Jennie memperhatikan foto itu satu per satu, mulai dari kencan pertama mereka sampai saat keduanya menikmati es krim bersama.. Jennie bahkan lupa jika Lisa belum mengirimkan foto saat mereka makan malam di hotel berbintang lima itu.
"Entah kenapa setelah aku yang memutuskan untuk menghilang, malah aku yang menginginkan keberadaan mu di sekitarku." Ucap Jennie sambil menggelengkan kepalanya, dia memperbesar wajah Lisa di foto kencan pertama mereka, tidak dapat Jennie pungkiri, gadis jangkung itu memang menawan, pembawaan Lisa memang terlihat seperti orang-orang kelas atas, belum lagi barang-barang yang menempel di tubuhnya dari atas sampai bawah, semuanya adalah dari brand terkenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE - JENLISA [G×G]
FanfictionJennie diminta oleh sahabatnya Irene untuk membalas dendam atas kesakitan hati yang dia rasakan dari seseorang bernama Lisa, gadis yang menghosting dirinya setelah mereka dekat selama beberapa bulan. Pada awalnya, Jennie merasa ragu untuk membantu I...