Baby ; Wooyoung

baby ; 16

Benar saja, Wuyo demam tinggi. Tetapi ia menolak dibawa kerumah sakit, ia sudah dikelilingi oleh keluarganya.

"kerumah sakit ya sayang?"

Wuyo menggeleng pelan, memejamkan matanya, mata dan nafasnya terasa panas.

"sannie.." Gumamnya pelan, semua anggota keluarga nya saling bertatapan.

"sannie hiks.." Matanya masih terpejam, memanggil kembarannya yang tak kunjung pulang.

Seonghwa yang duduk di tepi ranjang langsung mengusap lembut surai anaknya, "shtt.. bobo sayang.."

"dek, coba telepon San." Titah Hongjoong pada Jongho.

"gak aktif, aku udah teleponin dari tadi ga diangkat."

"biar kakak cari San." Yunho menahan Mingi, "mas ikut."

"coba hubungi temen San dulu mas." Ucap Seonghwa, siapa tau San sedang bermain dengan temannya.

"iya sekalian di jalan. Ayok Gi, keburu malem." Yunho dan Mingi pun pergi menggunakan motor.

_____

Di jalanan yang cukup basah, hujan telah berhenti sedari tadi. Mingi membawa motornya sedangkan Yunho di bonceng dibelakang, dan mencoba menghubungi teman-teman San.

"halo Kun, sorry nelepon malam-malam gini." Yunho menelepon temannya, Mingi memelankan lajuannya.

'santai aja Yun, kenapa?'

"adek lu ada dirumah ga?"

'ada nih disamping gua, kenapa? mau ngobrol?'

"iyaa, gua mau nanya bentar."

Kun disebrang sana langsung memberikan ponselnya pada adiknya, Dejun.

'halo, kenapa kak?'

"halo Jun, maaf kamu tau ga San ada dimana?"

'eh, aku gatau kak. Aku baru aja pulang sama Hendery, coba nanti aku tanya yang lain kak. Nanti aku kabarin.'

"okey, makasi yaa."

"gimana mas?" Tanya Mingi, Yunho menggeleng pelan.

Mingi menghela nafas, ada apa dengan kedua adiknya ini. Aneh sekali.

Menit kedua setelah menelpon Kun, Yunho mendapat pesan dari Kun, sepertinya Dejun yang mengirim pesan.

Yunho mengerutkan keningnya, "tadi Wuyo pulang sama kamu kan Gi?"

Mingi menepikan motornya, berhenti dipinggir jalan.