Baby ; Wooyoung

baby ; 30

"adek, Wuyo kan ekskul dulu~" Rengeknya saat Jongho tetap ingin mengantarnya pulang, padahal ia ada kerja kelompok.

"ya emang kenapa, kan aku bisa nunggu sampai selesai."

Wuyo mencubit pelan lengan Jongho, "adek kan ada kerkom! Gimana sih ishh!"

"gampang itu mah, tinggal ptpt-"

"woi buntet! Ayok cepetan!!" Teriak Hyunjin yang satu kelompok dengan Jongho.

"ck, sabar!" Wuyo segera mendorong tubuh adiknya agar menyusul teman-temannya.

"sana adek ihh."

"tapi janji, beres ekskul langsung telepon aku atau orang rumah, ya?" Wuuo mengangguk malas, padahal dirinya sudah sebesar ini.

"iyaa janji! Hush hushh!"

Akhirnya Jongho pergi menyusul temannya, Wuyo kembali masuk ruangan ekskul nya.

"udah?" Tanya Dongpyo dan di anggukki oleh Wuyo.

"pulangnya kita ke angkringan yuk!"

Wuyo terdiam sejenak, "eum.. Males ah."

"ish gak seru kamu mah, ayok temenin aku~" Dongpyo menggoyang-goyangkan tubuh Wuyo, Wuyo merenggut kesal.

"yaudah iyaa, udah diem."

___

Wuyo dan Dongpyo sudah berada di angkringan yang tak jauh dari sekolah, ia sempat mengabari sang mommy sebelum pergi ke sini, dan sekarang sudah pukul setengah delapan malam.

"Pyo, ayok pulang~" Rengeknya, ia sudah merasa tidak enak karena sudah terlalu lama di luar rumah.

"sebentar lagi Wuyo, papi aku masih di jalan, kamu bareng aja pulangnya sama aku, okey?" Wuyo mengangguk lesuh dan Dongpyo melanjutkan melahap makanannya yang masih tersisa.

"kak Wuyo?" Wuyo menoleh saat namanya disebut. Ah, ternyata adik kelasnya, Jeongwoo.

"Jongu, kok ada di sini?"

Dongpyo menoleh sejenak, melihat siapa yang datang.

"ngapain lu kesini cil?"

"abis ketemu om saya. Kenapa pada belum pulang? Bajunya juga kenapa belum ganti?" Jeongwoo duduk di hadapan kedua kakak kelasnya yang mungil.

"bawel banget ketos, lagian gua kan pake hoodie."

"terus sebelah kakak?" Dongpyo menoleh ke arah Wuyo, lalu tersenyum malu, "dia gak niat main, jadi ga prepare."

Jeongwoo menghela nafas, "pulang, udah malem."

"sabar dong Woo, belum abis nih."

"saya ngomong sama kak Wuyo." Ucapnya datar, Dongpyo mencibir kesal.

"Wuyo pulang bareng Dongpyo.." Jawab si manis, sembari memainkan keychain di tasnya.

"ayok saya antar pulang." Jeongwoo bangkit dari duduknya.

"heh, gak boleh."

Jeongwoo mengangkat sebelah alisnya saat Dongpyo menahan dirinya agar tidak membawa Wuyo.

"lu pasti bawa motor kan, liat tuh baju Wuyo setipis apa? Nanti masuk angin, udah bareng gua aja."

Jeongwoo melepaskan jaketnya, tangannya terulur untuk memakaikan Wuyo jaket.