baby ; 18

1.6K 157 60
                                    

Mingi yang baru saja dapat kabar kalau sekolah miliknya diserang sekolah lain langsung bergegas menuju sekolah.

"kenapa bisa saya telat dapat info penting seperti ini?" Ujar Mingi pada tangan kanannya, ia sangat khawatir dengan adik-adiknya karena mereka tidak ada kabar walau Mingi sudah menghubungi keduanya.

"maaf tuan, pihak sekolah baru mengabari tadi karena keadaan disana sangat kacau."

Mingi bergegas mengambil kunci mobilnya, "Vernon, tolong kabari daddy saya dan panggil polisi." Vernon langsung melakukan tugasnya.

Sedangkan Mingi pergi dari kantornya menuju sekolah miliknya, ia melajukan mobilnya cepat.

Ketika sampai di depan gerbang sekolah, Mingi sudah bisa melihat seberapa kacaunya sekolah ini. Gerbang rusak, banyak sekali tanaman yang berjatuhan.

Mingi segera turun dari mobil, sepertinya keadaan sudah lebih tenang, ia segera mencari keberadaan adiknya terlebih dahulu.

Sekolah sudah lumayan sepi, mungkin anak-anak melarikan diri saat kejadian tadi.

"kak Mingi!" Ternyata yang memanggilnya adalah Eric, Eric berlari menghampiri Mingi.

"Eric? Kamu tau Wuyo sama Jongho ada dimana?" Tanya Mingi ketika ia sudah berada di hadapan Eric.

"Jongho ada di dekat ruang lab. Kom kak, ayok ikut aku."

Ketika mereka sampai, Mingi melihat adiknya yang sudah babak belur, ia mengepalkan jemarinya kuat.

"kak.. Wuyo kak.." Lirih Jongho, memegang lengan Mingi dengan lemas. Ia bukan lemas karena babak belur, tetapi lemas karena tidak bisa menahan orang yang membawa Wuyo.

"Wuyo kenapa? Kasih tau kakak."

Suara sirine polisi dan ambulans mulai terdengar, Mingi harus mencari Wuyo sekarang juga.

"Wuyo dibawa mereka kak, mereka dari sekolah angkasa, tolong selametin Wuyo.."

Mingi langsung menghubungi Vernon agar melacak keberadaan Wuyo, tak lama Hongjoong datang bersama San.

"dek kamu gapapa? Wuyo mana dek? Kenapa gak sama kamu?" Tanya San dengan panik, Hongjoong tak kalah panik karena melihat anaknya babak belur.

"Wuyo dibawa sama anak angkasa bang, mereka banyak banget.."

"sial." San menghubungi teman-temannya agar mengumpulkan beberapa orang untuk mendatangi orang yang membawa Wuyo.

"kamu kenal orang-orang itu?" Tanya Hongjoong pada Jongho, Jongho menggeleng.

"blacksuit. Kita kesana sekarang." Ucap Mingi yang baru saja mendapat kabar dari Vernon.

"aku ikut."

"gak. Kamu pulang sama daddy."

"kak, please.. I'm okay.."

Hongjoong menghela nafas, "kita semua ikut, ayok cepat." Mereka pergi bersama, sebagian polisi pun ikut membuntuti mereka.

Mereka turun ketika sampai di depan basecamp anak angkasa, dari luar memang seperti tempat yang biasa saja. Lumayan banyak motor yang terparkir di depan tempat ini, San sudah sangat geram langsung memasuki ruangan itu.

...

"eungh.. " Lenguh seseorang, yang tak lain adalah Wuyo. Keadaannya tidak bisa dibilang baik-baik saja, seragamnya yang sudah terlepas dan hanya tersisa dalamannya saja yang masih belum terlepas.

Dadanya yang terekspos dan juga beberapa pria yang sedang memainkan dada itu sembari mengecupi leher Wuyo yang sudah ada banyak sekali tanda.

"hiks jangan ngh!" Tangannya yang sudah terlepas dari ikatan mencoba mendorong beberapa pria di hadapannya, tapi nyatanya ia sudah lemas akibat minuman alkohol yang ia minum.

Baby ; Wooyoung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang