baby ; 17

1.4K 133 33
                                    

Wuyo dan San sudah kembali berbaikan, bahkan seminggu ini San tidak membiarkan Wuyo berpergian sendiri. Ia rela meninggalkan kelasnya demi menjemput Wuyo, dan akhir-akhir ini juga Wuyo jarang bersama Eric, karena ia sudah membuat kue di toko Hyunjae yang sudah resmi dibuka kemarin lusa.

"Wuyo, kata pak tama pengumuman hasil lombanya lusa ya?" Tanya Rei, Wuyo sempat mengikuti lomba cipta cerpen bersama Rei. Membuat cerita adalah salah satu hobi Wuyo.

"iyaa Rei, semoga hasilnya memuaskan ya!" Jawab Wuyo yang tadinya sedang fokus mengobrol bersama sahabat nya.

"AAKH!!"

Semuanya dikejutkan oleh teriakan para murid di luar kelas, Wuyo pun ikut berdiri karena melihat murid perempuan berlarian ketakutan.

"kenapa?! Kenapa, ada apa?!!" Tanya Dongpyo panik saat salah satu teman kelasnya masuk ke dalam kelas sambil menutup pintu dengan rapat.

"sekolah kita di serang!!"

"hah?! Kenapa bisa?"

"adek.."

Wuyo langsung memikirkan adiknya, Jongho. Ia berniat keluar kelas untuk mencari keberadaan adiknya, ia takut.

"mau kemana?! Udah disini aja, diluar bahaya!" Tahan Chaeryeong.

"adek.. Jongho!" Woongki ikut menahan tubuh Wuyo, keadaan mulai kacau. Kaca jendela ada yang pecah karena dilempari batu, semuanya berlindung dibawah meja.

dugh! dugh! dugh!

Pintu kelas di gedor-gedor kencang, Wuyo yang berada di dekat pintu langsung menahan pintu agar tidak terbuka.

"yang lain bantuin Wuyo cepet!!!" Teriak Yuna, beberapa murid pun ikut membantu Wuyo menahan pintu.

Namun usaha mereka sia-sia karena pintu itu sudah terbuka lebar, Wuyo dengan teman-temannya berjalan mundur. Melihat banyaknya siswa sekolah lain yang berada di depan pintu kelas mereka.

"mana yang pacarnya Sunghoon?"

Seketika semuanya terdiam, saling menatap.

Brak!

"woi! Gua nanya!" Mereka semua tersentak ketika salah satu dari mereka menggebrak meja.

"dia ga ada disini!" Wuyo. Ia yang berani membuka suara, entah keberanian darimana yang ia dapat.

Salah satu dari mereka memasuki kelas, menghampiri Wuyo dengan senyum meremehkan.

Wuyo memilin pelan celananya takut, saat orang itu berdiri dihadapannya sembari memegang dagunya.

"aduh cantik.. Jangan beraninya bohongin gua." Ucapnya sedikit mencengkram pelan dagu si manis.

"a-aku gak bohong!"

Orang itu menatap tajam mata Wuyo, "kalau sampai lu ketauan bohong, habis lu sama gua."

Dongpyo menepis lengan kekar itu dari Wuyo, "jangan apa-apain temen gua!"

Pria berambut pirang ikut maju menghampiri Wuyo sambil mengerutkan keningnya saat melihat name tag baju Wuyo, "Wooyoung..? Pacar Sunghoon namanya Wooyoung kan? Lu mau ngibulin kita? Huh?!"

Wuyo menggeleng panik, "aku bukan pacar Sunghoon!"

"alah! Udah, bawa dia!" Titah pria rambut pirang pada temannya yang lain.

"ngga! Jangan!!" Wuyo menahan dirinya agar tidak di tarik oleh para siswa di depannya.

"jangan sentuh temen gua!!!" Dongpyo serta Woongki ikut memukul lengannya siswa itu ketika Wuyo ditarik untuk keluar dari kelas.

Baby ; Wooyoung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang