kini reyga sedang tertidur di kamarnya,namun ia terbangun saat mendengar kebisingan di lantai satu
reyga yang terganggu pun akhirnya turun dan melihat apa yang terjadi
"trus ini apa?"tanya Feni emosi
"itu aku,itu sekretaris aku,tolong jangan egois"ucap papah
"sekretaris mana yang meluk meluk?"ucap Feni membentak
"kamu tuh cari penyakit sendiri,selalu aja kepo pas udah dapet info nya sakit hati sendiri kan!"
"iya aku pacaran sama sekretaris itu,aku selingkuh aku khilaf"bentak papah
"apa papah bilang? khilaf khilaf?"
"iya papah khilaf papah cuma iseng waktu itu,puas"
reyga termenung di ambang tangga
"trus ini apa lagi?kamu seranjang sama cewe itu?"tanya Feni
sungguh dari ekspresi wajah papah terlihat benar benar bingung
"itu siapa?"tanya papah menyipitkan matanya dan mendekatkan ke layar henpond nya
"itu kamu,kamu ngelakuin itu sama sekretaris kamu?mana di rekam lagi gak tau malu!"
"sumpah mah yang ini papah nggak tau"
"jangan alasan kamu!"
"sumpah"
Feni menangis dan langsung pergi ke kamar
reyga yang kaget pun langsung berlari ke bawah mengetuk pintu kamar yang di kunci oleh Feni dari dalam,dan menatap papah dengan sinis
"mah bukain mah"ucap reyga terus terusan menggedor pintu kamar
akhirnya pintu itu terbuka namun tertutup kembali saat reyga sudah masuk
"mah ini semua ada apa?"tanya reyga sambil mengelus punggung feni
"papah selingkuh"ucap Feni tersedu-sedu
"mamah mau cerai aja Rey..maaf"
deg hati reyga tergores
"jangan ya mah,temenin reyga sampe sukses dulu"
"gak bisa papah kamu udah hubungan badan sama cewek itu"
hati reyga berdetak cepat
ntah Bingung yang ia rasakan
reyga yang emosi pun lantas berlari keluar kamar dan mencari keberadaan papah
plak
suara tamparan itu sangat keras berasal dari reyga yang menampar papah yang sedang melamun
"papah jahat"bentak reyga
"Rey..ini bukan yang kalian pikirkan papah aja gak tau-"
"papa jahat"teriak reyga sambil menangis
fokus mereka teralihan saat mendengar suara roda terseret
"mamah mau pulang ke Jogja,nanti biar aku aja yang urusin surat cerai nya"ucap Feni sambil membawa beberapa koper nya
papah pun mengejar Feni
"jangan gini,semuanya bisa di selesaikan baik baik"ucap papah sambil memegang tangan Feni
"apa yang harus di bicarain,kalau udah berani sejauh itu berarti udah gak ada artinya lagi pernikahan"
"nggak papah aja nggak tau itu apa"
"jangan pura pura bodoh"
"reyga kamu tinggal di sini ya"
"tapi reyga mau ikut"

KAMU SEDANG MEMBACA
REYGA HELGANTARA
Teen Fiction-yang sekarang sedang bersama mu adalah pemenang,dan masalalu adalah sejarah seseorang -reyga Helgantara-