kini bel pulang sudah berbunyi dari 10 menitt yang lalu,namun banyak siswa tidak langsung pulang,dikarenakan hujan yang besar di sertai petir
beberapa siswa ada yang pergi ke kantin dan ada juga yang bermain game di dalam kelas
namun reyga memilih untuk diam di kelas
"Rey,kita mau ke kantin nih ikut gak?"tanya zayyan
"nggak dulu gw lagi ngantuk banget"ucap reyga yang kini posisinya tangan melingkar di atas meja untuk di jadikan bantalan
"yaudah kita pergi mau nitip gak?"
"nggak"ucap reyga dengan suara mengantuk
arja dan zayyan pun pergi meninggalkan reyga
reyga yang sedang menikmati ketenangan tiba tiba ada suara hentakan kaki yang mendekat ke arah nya,dengan cepat reyga menoleh namun kepala nya masih menempel di tangan nya
reyga melihat giva yang sedang misuh misuh sendiri seperti orang yang kesal
"kenapa?"tanya reyga
"gatau kesel pokonya"ucap giva sambil menuruti gaya reyga tertidur namun bedanya giva mengahadap ke arah depan,yang terlihat hanya matanya saja karena mulut dan hidung nya tertutup tangan nya
"kesel kenapa?"ucap reyga masih dalam posisi nyaman nya
"gatau pokonya kesel"ucap giva
"yaudah bilang Kenapa dong"ucap reyga
"kamu bentak aku?kamu juga kenapa jadi nyebelin sih"ucap giva
"siapa yang bentak kamu?aku nanyain baik baik"
"yaudah sama aja itu"
"terserah,pasti lagi hari pertama kan?"ucap reyga yang mengalihkan pandangan nya ke arah kaca
"reygaaaa"teriak giva
"kenapa?"tanya reyga yang masih tak mau menatap giva
"Rey liat sini dong kamu gak mau natap aku?"ucap giva dengan suara badmood nya
reyga tak menjawab
"reyga peluk aku!!"teriak giva
"gak mau kamu nya aja masih marah marah,minta nya baik baik baru aku peluk"ucap reyga
"iya iya"ucap giva kesal,reyga hanya tersenyum mendengar suara giva yang kesal
"reyga,boleh aku minta peluk,masa sama pacar sendiri pelit sih"ucap giva dengan suara yang dibuat selembut mungkin
"iya boleh,sini"ucap reyga merentangkan kedua tangannya agar giva bisa masuk kedalam dekapannya
giva pun naik ke pangkuan reyga,lalu ia dengan cepat memeluk reyga
"kenapa kamu?lagi dapet?"tanya reyga sambil mengelus punggung giva
"heem,perut aku sakit"ucap giva dengan nada anak kecil
reyga melepaskan dekapannya dan langsung mengelus perut giva,giva kaget seketika
"jangan lama lama ya,kasian pacar aku kamu sakitin terus"ucap reyga sambil mengelus perut giva dan langsung memeluk nya kembali
"Rey aku takut kamu ninggalin aku"ucap giva yang masih dalam pelukan reyga
"aku gak bakal Ninggalin kamu,aku janji cinta terakhir aku itu kamu"ucap reyga
"kalau kamu ninggalin aku,nanti siapa yang peluk aku pas lagi dapet"ucap giva manja
"gak bakal sayang"ucap reyga lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
REYGA HELGANTARA
Teen Fiction-yang sekarang sedang bersama mu adalah pemenang,dan masalalu adalah sejarah seseorang -reyga Helgantara-