pagi ini reyga memutuskan untuk menenangkan pikiran nya,kemana lagi kalau nggak ke taman jiee
taman yang menurut nya sudah ia anggap sebagai rumah
reyga yang baru bangun pun langsung pergi menuju kamar mandi dan memakai baju kemeja hitam polos nya,ia turun ke bawah sambil membenarkan rambut nya
"tumben udah rapih,sini makan dulu"ajak papah,reyga yang langsung pergi menuju meja makan tanpa menjawab sedikit pun perkataan papah
"mau kemana?"tanya papah, masih tak ada jawaban dari reyga entah karna reyga terlalu fokus dengan makanan nya atau memang sengaja tak ingin berkomunikasi dengan papah
"kamu wajar ko benci papah"ucap papah tiba tiba
"udah reyga bilang reyga gak pernah benci papah,tapi reyga benci perilaku papah"ucap reyga tiba tiba
"papah waktu itu hilaf Rey"
reyga hanya melanjutkan makan nya,reyga terlihat tenang tapi percayalah kepalanya benar benar sedang berisik
"yaudah kalau gitu papah kerja dulu"ucap papah menyimpan piring bekas dia makan,lagi lagi di acuhkan oleh reyga
papah pun pergi meninggalkan reyga seorang diri di rumah
dan ya... Sekarang tangis reyga pecah di saat ia masih mengunyah makanan nya
"mah pah gimana reyga bisa benci ke kalian berdua karna dulu aja kalian salah satu alasan reyga kuat"ucap reyga sambil menangis
"mah pah reyga hancur sendiri"ucap reyga memukul mukul meja makan secara pelan
"ini udah takdir ya mah pah?"ucap reyga tersedu-sedu
"ingin rasanya meluk giva dan numpahin tangisan aku di pelukan kamu"
"kamu nya juga malah hilang va"ucap reyga rintih
"zay liat gw hancur di dunia ini yang kata Lo ini adalah tempat paling nyaman"
"zay apa gw harus benci arja?"ucap reyga sambil menatap langit langit rumah agar air matanya tak turun jatuh
reyga yang sudah malas untuk melakukan apapun,sudah tidak ada lagi yang membuat nya semangat untuk kuat,rasanya hambar
ia pergi ke luar dan mengendarai motor nya
ia sempat mengunci pintu rumah sambil menatap kosong rumah itu
"rumah ini dulu adalah rumah paling aku sukai,karna di saat aku punya masalah aku tinggal pulang ke rumah ini dan bercerita kepada penghuni rumah ini,tapi sekarang rasanya beda, sekarang kalau masuk rumah ini tiba tiba hati aku sakit, keinget kejadian 1 bulan yang lalu"batin reyga
singkat cerita reyga telah sampai di taman jiee
saat reyga akan duduk di kursi tepat di pohon besar itu tiba tiba ada seseorang yang menahan nya dari belakang
"Rey.."
reyga yang merasa dirinya di panggil pun membalikan badan nya untuk mengetahui siapa itu
"giva?"bingung reyga
giva mengangguk dengan senyum nya
"kita ngobrol sebentar ya?kamu mau?"
reyga hanya mengangguk pelan
"oke makasih"ucap giva yang langsung membawa reyga untuk duduk di kursi
"aku liat kamu kemarin ngerokok ya?"tanya giva saat mereka kini sudah berada di kursi
reyga tak menjawab
"kenapa?lagi banyak masalah?ingat kamu harus jaga kesehatan kamu"
masih tak ada jawaban dari reyga
KAMU SEDANG MEMBACA
REYGA HELGANTARA
Novela Juvenil-yang sekarang sedang bersama mu adalah pemenang,dan masalalu adalah sejarah seseorang -reyga Helgantara-