nyatanya aku tak sekuat yang kamu kira

1 1 0
                                    

giva terbangun dari tidur nya,namun ada yang aneh,giva terbangun di ruangan putih,kosong tak ada apa apa bahkan giva pun tidak tau ujung nya di mana

giva yang kebingungan pun segera mencari jalan keluar,namun nihil nya giva gagal menemukan nya

giva yang panik dan takut pun akhirnya menangis sambil terduduk,tak selang beberapa menit ada seseorang pria di depan nya,giva mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah pria itu

pria itu tersenyum,ia langsung berjongkok di hadapan giva

pria itu menatap giva begitu tulus,giva yang menyadari bahwa ia mengenali pria itu pun langsung memeluk tubuh pria tersebut

"reygaa"teriak giva

reyga berlutut agar memudahkan nya untuk bisa memeluk kembali tubuh giva

tak ada jawaban dari reyga

"reyga,aku ada dimana?"

masih hening

"aku kangen kamu reyyy"ucap giva menangis

"aku juga"ucap reyga, sungguh suara ini lah yang membuat giva kangen

"jangan nangis,kamu sekarang baik baik aja kan?"ucap reyga

giva menggeleng dalam pelukan reyga

"kenapa?kamu lagi gak baik baik aja?"tanya reyga

"iya,akhir akhir ini aku gak punya teman cerita"

"ceritakan padaku tentang semua masalah mu itu melewati apa yang aku suka"ucap reyga, akhirnya giva tersadar bahwa dirinya sekarang sedang berada di alam mimpi

"kamu sudah lama sekali tak berkunjung ke rumah terakhir ku"ucap reyga

"aku merindukan doa mu"

"aku akan datang"ucap giva tersenyum

rasanya ia ingin terjebak di dalam mimpi ini bersama reyga selamanya

"kamu harus pulang,biar ku antar"ucap reyga yang langsung melepaskan pelukan nya dan berdiri tegak

"tapi aku tidak mau"ucap giva yang masih terduduk dan memasang wajah cemberutnya

reyga kembali berjongkok dihadapan giva,yang membuat giva semakin gila dengan ketampanan reyga

"ayo pulang sayang,di dunia mu sudah banyak yang menunggu mu"ucap reyga menatap wajah giva dengan tatapan membujuk

"aku gak mau"ucap giva menggeleng

"baiklah,kita berkeliling sebentar,tapi janji setelah ini kau harus pulang"ucap reyga yang langsung menarik tangan giva

giva yang senang pun ikut berdiri di samping reyga

kini tembok putih dihadapan nya berubah menjadi sebuah taman yang benar benar indah

giva yang takjub hanya bisa kaget

"ayo"ajak reyga menarik tangan giva

giva hanya mengangguk sembari tersenyum

akhirnya mereka berkeliling cukup lama,karena mereka capek mereka memutuskan untuk duduk dibawah pohon yang sangat giva kenali,pohon itu adalah pohon besar yang ada di taman jiee

"kita sudah berkeliling,kamu pulang ya?"ucap reyga

"aku masih mau ketemu kamu Rey"

"kita ketemu,pasti ketemu"

"kapan?"

"tidak tau,tapi aku yakin kita akan bertemu suatu hari nanti"

"datang lagi ke mimpiku lain kali"ucap giva

REYGA HELGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang