siapa pemenang nya?

1 1 0
                                    

kini Anaya sedang berada di suatu rumah sakit karena perutnya terasa sakit dan seperti nya akan melahirkan,dia di temani oleh reyga kedua orang tua reyga,tapi sayang kedua orangtuanya tak berkesempatan hadir karena mereka masih di luar negri mungkin satu Minggu baru bisa menemui nya

"kuat yaa"ucap reyga memegang tangan anaya

anaya mengangguk,reyga memilih oprasi caesar untuk perjalanan melahirkan Anaya,karena ia tak tega melihat Anaya kesakitan

reyga sering sekali menenangkan Anaya dengan ucapan ucapan manis nya

"kamu hebat sayang"ucap reyga mengusap air matanya

ia terus mencium kening Anaya untuk menguatkan

Anaya tersenyum saat melihat reyga menangis, sungguh ia merasakan ke khawatiran dari mata reyga

"udah jangan nangis gak sakit ko"ucap Anaya mengusap pipi reyga

selang beberapa menit akhirnya suara tangis bayi terdengar

"Alhamdulillah"ucap salah satu dokter menggendong bayi yang masih merah

reyga dan Anaya meneteskan air matanya tanpa di sadari

reyga berdiri dan langsung menghampiri salah satu perawat yang sedang menggendong bayinya

reyga menyiapkan posisi tangan nya agar bayi nya bisa ia gendong

"anak cantik ayah"ucap reyga perlahan dan berhati hati

ia menatap manik mata anak nya itu

"liat sayang matanya mirip banget kaya kamu"ucap reyga

"anak nya kita bersihkan dulu pak"ucap perawat itu mengambil alih dari reyga

semua dokter pergi untuk memberi tahukan bahwa bayinya sudah lahir dengan sehat tanpa cacat sedikitpun kepada orang tua reyga

kini di ruangan hanya tersisa Anaya dan reyga

"sayang kamu hebat, makasih yaa"ucap reyga mengelus rambut Anaya

"makasih juga kamu udah nemenin aku"ucap Anaya

"aku akan selalu nemenin kamu sampai akhir hayat ku"ucap reyga

Anaya tersenyum, hingga pada akhirnya Feni rayen masuk ke ruangan

"mah udah lahir,cantik banget"ucap reyga Langsung memeluk Feni

"iya sayang selamat yaa"ucap Feni mengelus rambut reyga

"selamat ya, sekarang kamu jadi seorang ayah"ucap rayen menepuk pundak reyga yang sedang mengelap air matanya

"doain reyga semoga hebat kaya papah ya"ucap reyga

"bahkan kamu bisa jauh lebih hebat dari papah"

reyga kembali mendekat kepada Anaya dan membiarkan tangan nya di pegang untuk menyalurkan rasa tegang,ia masih malu dengan kedua orang tua reyga

"sayang selamat ya,kamu hebat"ucap mamah mengelus rambut Anaya

"makasih mah"ucap Anaya tersenyum

"iyaa makasih ya udah lahirin cucu buat mamah"ucap Feni

"assalamualaikum"ucap seseorang yang baru saja datang

"waalaikum salam"ucap semua orang yang langsung menoleh ke sumber suara

ternyata itu arja dan giva

"udah lahir Rey?"tanya arja

"Alhamdulillah udah ja"ucap reyga dengan mata yang berbinar

REYGA HELGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang