Rumah yang katanya nyaman buat pulang, malah jadi hal yang paling dihindari buat pulang.
**
Sepulang dari rumah sakit Elzio memutuskan untuk pergi ke pantai menenangkan pikiran.
Sementara di rumah bercat putih Shania dan ibunya sedang bersih-bersih rumah di hari weekend seperti biasa, Saat sedang asik membersihkan debu di atas meja menggunakan kemoceng, tiba-tiba ponselnya berbunyi tanda ada pesan masuk.
Shania sangat senang mendengar kabar dari Aziel bahwa Sean sudah siuman, lalu dia segera menaiki anak tangga ingin segera berganti pakaian.
"Mau kemana Zell? ini belum habis loh nak." Tanya Sintia heran melihat anaknya seperti orang yang sedang di kejar.
"Aku mau ke rumah sakit ma, Sean udah siuman," teriak Shania karena sudah sampai di atas.
Sintia memang sudah mengetahui Sean karena sebelum Shania mengenal Sean juga sebelum tahu kalau Sean tetangganya, Sintia sudah sering bertemu dengan anak itu, Sean selalu membantunya saat Dia butuh bantuan, maka dari itu Sintia sangat senang ketika mengetahui Shania berteman dengan Sean.
"Sean udah bangun berarti gue bisa dong cerita banyak ke dia" Gumamnya.
Sekarang Shania sudah menuruni kembali tangga, dia memutuskan untuk memesan taksi menuju rumah sakit, tapi belum sempat memesan tiba-tiba ada pesan masuk lagi lalu dia membukanya.
Shania bete sendiri, pokoknya sampai di sana dia harus memarahi Sean karena tidak bisa menjaga kesehatannya, padahal kan baru siuman kok udah main hp saja.
Beberapa menit menunggu Vano akhirnya datang. Shania berdiri menghampiri cowok itu dengan wajah yang masih kesal.
"Kenapa Shania, kok kusut gitu mukanya?" Tanya Vano.
"Gak tau, kesal aja" Judesnya.
"Aneh lo, yaudah silahkan naik tuan putri."
"Iya babu, makasih" balas Shania kemudian mereka tertawa bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elzio And Shania
Teen FictionElzio Ryder Mahagra, panggil saja dia Zio. siswa paling berpengaruh di SMA Starlight High School, cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Wakil ketua BLAZE yang di takuti seantero sekolah. BLAZE adalah geng motor yang di pimpin oleh...