21. RAPUNZEL

43 17 3
                                    

Cintamu yang besar terkadang menjadi racun bagi dirimu sendiri.

**

"Lo kenapa?" tanya Elzio panik.

Aziel berdiri berjalan dengan wajah menyeramkan ke arah Elzio lalu tanpa aba-aba dia menarik kerah bajunya dengan kasar tanpa peduli Elzio kesakitan di buatnya, bahkan lupa bahwa Elzio sekarang adalah salah-satu pasien rumah sakit yang masih belum sembuh total.

Bugh

Satu bogeman mendarat mulus di rahang Elzio yang langsung membuatnya terjatuh dari brankar rumah sakit kemudian berdiri kembali karena tarikan dari Aziel.

"Salah gue apa?" tanya Elzio dengan hati-hati, karena dia merasa tidak melakukan kesalahan yang membuat Aziel hilang kendali seperti ini.

Cih

"Lo tanya salah lo apa? Salah lo karena egois BANGS*T!"

"Hahh? gue gak ngerti apa maksud lo."

"Lo bohongin gue El, lo bohongin kita semua." Lirihnya.

"Gue bohongin kalian? Kapan?" tanya Elzio heran.

"LO AMNESIA KALO LO LUPA!"

"Sorry, gue gak ingat."

"Arrghh Bangsat!"

"Kenapa lo ngelakuin itu El?" tanya Aziel dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya, Aziel sangat-sangat marah dengan tindakan Elzio tapi juga sedih mengingat betapa tersiksanya sahabatnya itu saat harus menjauhi orang-orang terdekatnya hanya karena ancaman dari orang asing.

Elzio yang tidak tahu apa-apa hanya terdiam saja mendengar pertanyaan Aziel karena bingung harus menjawab apa.
__

Pukul 09.23 dini hari Di sebuah cafe terlihat dua insan sedang berbicara serius.

"Lo sayang kan sama gue?"

"Sayang banget Ness, kenapa lo nanya gitu?"

"Gak, gue cuman mau mastiin aja, mungkin aja lo punya wanita lain di luar sana kan?"

"Gue bukan cowok seperti itu Vanessa." kata Vano dengan sedikit tekanan karena tidak suka jika dia di tuduh punya simpanan seperti itu.

"Gue gak yakin."

"Gue bersumpah Nes, gue sayang banget sama lo, gue cinta sama lo Nes, gue bahkan rela kehilangan nyawa gue buat selamatin lo kalau suatu hari lo dalam bahaya, bahkan sekarang gue rela bolos demi lo."

Lo pikir gue bodoh, terus siapa perempuan yang sering bareng lo itu? Batin Vanessa seraya tersenyum licik.

"Yaudah, gue percaya sama lo, gue juga sayang dan cinta sama lo Van." katanya kemudian tersenyum manis.

"Makasih banget Nes udah mau percaya sama gue, makasih juga udah bertahan sejauh ini." Ucap Vano tulus dari dalam hatinya tanpa tau seperti apa Vanessa sebenarnya.
__

"Nia, lo gak jengukin Elzio?" tanya Shena yang melihat Shania hanya diam saja sambil melihat ke arah Freya dan Luna yang tidak habis-habis dengan perdebatan mereka.

"Harus emang?"

"Ya harus lah, kan lo calon pacar dia," kata Luna enteng.

"Iihh bukan, calon pacar Sean yang benar," bantah Freya.

"Apaan sih lo, Nia itu punya Elzio ya." tukas Luna lagi tidak mau kala.

"Apasih kalian, Shania itu milik tante Sintia, dan gak ada di antara dua cowok yang kalian sebut-sebut tadi, paham?" gerutu Shena dengan kedua sahabatnya itu.

Elzio And ShaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang