Satu Kelas
©2024
Malam harinya.
Gue mutar otak gimana caranya bisa deketin si anak pindahan itu. Otak gue berhasil muter, tapi tidak dengan ide-idenya.
Adanya gue malah pusing.
"Bang,"
"Hm?"
Gue mengubah posisi dari yang tadinya tiduran jadi duduk bersila di atas kasur. Sementara bang Heeseung ngemper di bawah sambil ngerjain entah apa di laptopnya. Mukanya fokus banget. Jadi gak yakin gue ni orang bisa dimintain tolong apa enggak.
"Ada pertukaran murid di kelas gue bang," info gue membuka topik.
"Langsung intinya." sahut bang Heeseung tanpa ngalihin fokusnya.
Gue dengus kesal. Lantas menarik napas panjang dan dihembuskan perlahan.
"Gue.. gue like dia," cicit gue agak nunduk sambil nahan malu.
Suara ketikan pada keyboard mendadak berhenti. Bang Heeseung ngalihin atensinya, natap gue dengan cengo.
"............ Sejak kapan lu ngegay?"
"..."
"..."
"Gak tau," polos gue.
Sejujurnya gue gak terlalu memusingkan soal orientasi gue yang berbelok-belok ini. Gue punya satu mantan cewe. Dan itu bukan berarti seterusnya gue akan jatuh cinta dengan wanita.
Karena selama sama dia pun, gue biasa aja. Gak berdebar-debar. Dan gak ada hasrat lain selain ingin melindungi.
Beda kalo pas gue ngeliat si murid pindahan ini.
Jantung gue udah kayak balon hijau.
Gampang meletus.
Apakah ini pantas disebut ji e way alias gay?
"Yaudah gas," kata bang Heeseung santai.
Omong-omong, bang Heeseung ini tetangga gue. Rumah kita bersebrangan. Sekarang ini gue lagi sambang ke rumahnya demi sebuah projek besar. Biasanya titik kumpul kita itu di rumah Jay, tapi berhubung kamarnya lagi direnov karena plafonnya jebol, terpaksa rumpi malam ini ditunda sampe besok.
"Nah itu masalahnya," gue kembali menghempaskan diri ke kasur dengan lesu. "Gimana cara ngegasnya? Gue aja belum tau namanya siapa."
"Ada nomer wa nya gak?"
"Enggak."
"Minta ke temen-temen yang lain."
"Siapa? Emang mereka punya? Gue juga malu kalik bang minta-minta begitu."
Bang Heeseung gumam samar. Beberapa detik dia habiskan waktu buat mikir, sementara gue cuma bisa pasrah sambil ngeliatin langit-langit kamar.
"Coba cari di grup kelas, Hoon."
Satu Kelas
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Kelas [END]
FantasySungjake fanfiction. A story by kiminuwwwww. BxB! Note: Mohon maaf jika ada kesamaan latar tempat, waktu, dan peristiwa. Fanfic ini murni karangan dari penulis. Terimakasih.