Satu Kelas
©2024
Author POV.
"Enak banget. Lu beli dimana?"
"Itu dikasih Sunghoon."
Jisung memelankan kunyahannya pada salad buah dan beralih menatap intens Jake yang sibuk mencuci piring.
"Oh... Pantesan gue gak boleh makan banyak-banyak. Dari Sunghoon ternyata," godanya dengan jahil. "Pajang aja kalo enggak jadiin kenang-kenangan."
"Apa tolol!" hardik Jake. Tak terima disangkut pautkan sembarangan. "Lu tuh maruk! Entar gue belum makan udah lu abisin duluan!"
Jisung mencibir merasa jawaban temannya itu terlalu dusta. Cowok itu menyamankan posisi duduk di kursi makan dengan sebelah kakinya yang diangkat satu.
"Suka sama lu tuh kayaknya," celetuk Jisung enteng sambil asik mengunyah potongan anggur.
"Siapa?"
"Gue."
"Taik."
Jisung terbahak melihat Jake yang menoleh sinis padanya. Si mungil itu mulai membilas piring-piringnya sementara Jisung beranjak untuk mengambil keju parut dari dalam kulkas.
"Sunghoon lah. Siapa lagi," lanjutnya membuat Jake reflek terdiam mencoba tak terpengaruh.
"Gue tau lu sebenernya ngerasa kalo tu cowok lagi berusaha ngedeket," Jisung menambahkan. Si jangkung itu kembali duduk kemudian menaburi keju parut pada salad buahnya.
Sementara Jake sukses dibuat bungkam oleh pernyataan sederhana barusan. Tidak perlu dijelaskan pun Jake sudah paham bahwa Sunghoon ada rasa. Dia tidak polos-polos amat untuk menebak sekitarnya, dan membaca gerak-gerik seseorang bukanlah hal yang sulit bagi Jake.
"Apasih lu. Ngelantur." komentar Jake berusaha tak memperdulikan.
"Gak usah denial gitu lah, Jake. Gue tau lu juga baper kan?"
"Bacot. Orang gue b aja."
"Yakin......?" Jisung mengangkat sudut bibirnya. Menaik turunkan alis jenaka. "Terus yang kemaren senyum-senyum sendiri itu siapa—"
"JISUNG!"
"HAHAHAHAHAHA!"
Satu Kelas
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Kelas [END]
FantasySungjake fanfiction. A story by kiminuwwwww. BxB! Note: Mohon maaf jika ada kesamaan latar tempat, waktu, dan peristiwa. Fanfic ini murni karangan dari penulis. Terimakasih.