Satu Kelas [END]

volley

Satu Kelas
©2024

Pelajaran pertama hari ini diisi oleh mapel penjas.

Kata pak Remy mau ada penilaian buat ngisi ulangan harian.

Kelas multimedia 5 mulai berdatangan menguasai lapangan voli outdoor pagi itu.

Materi penilaian hari ini adalah service dan passing. Pak Remy memanggil sekaligus dua anak secara acak yang nantinya bertujuan untuk saling oper bola saat passing.

"Sunghoon sama Junho, ayo mulai praktek!" seru pak Remy nunjuk kita berdua pake kertas absensinya.

Dih. Orang gue maunya sama Jake.

Akhirnya gue terpaksa maju dengan Junho yang duluan ke depan ngambil bola voli.

Gue gak ngitung berapa lama waktunya. Tapi penilaian itu selesai dan gue kembali duduk di tepi lapangan. Rada neduh sedikit di bawah pohon ketapang sambil selonjoran.

Waktu terus berjalan seiring dengan anak-anak yang bergantian melakukan penilaian. Jay bergabung duduk di sebelah gue dengan matanya yang menyipit kepanasan.

"Bete banget gue kalo olahraga, bikin ketek basah," keluhnya ngeraih daun ketapang kering terus dikipas-kipasin ke keteknya.

Gue nyibir pelan sambil noyor kepalanya. Gak bau sih keteknya, tapi kan jijik.

"Lah, Jake gak ada pasangan dong?" celetuk Kai dengan nyaring.

Radar gue berbunyi denger namanya disebut. Mata gue bergerak ngelirik Jake yang masih duduk nungguin gilirannya dipanggil. Sesaat kemudian gue sadar kalo hari ini kelas lagi dalam jumlah ganjil karena Minhee gak masuk.

"Gapapa. Gue sendiri aja."

Gue merapatkan bibir. Jay di sebelah udah merhatiin seakan menunggu aksi heroik apa lagi yang akan gue lakukan.

Dengan kesadaran penuh, gue beranjak dari duduk dan berjalan menghampiri Jake lalu menarik pelan pergelangan tangannya.

"Ayo sama gue."

Satu Kelas
To be continued