ice cream and lego

390 47 0
                                    

Satu Kelas
©2024

Jake membuka mulut terbengong-bengong sesaat setelah ngebuka pintu rumahnya. Sementara gue berusaha mempertahankan ekspresi sambil membopong seember es krim dingin dengan agak kesusahan. Berat bjir.

"Lu nyuruh gue berhenti? Gak. Gue gak mau," sembur gue dengan agak ketus. Memasang tampang sedingin mungkin berharap lawan bicara gue ini takut.

"Itu........" Jake tergagap. Telunjuknya terangkat mengarah ke ember es krim yang masih gue bopong.

"Iya, ini es krim seember sesuai janji. Kalo lu nagih yang sepabrik besok lagi, nunggu gue kaya."

Jake makin melongo keheranan. Dia cuma bisa diem sambil kedip-kedip persis orang bingung.

".................. Lu kobam apa kerasukan?" lirihnya seakan gak habis pikir.

Gue sedikit maju menyerahkan es krim tiga rasa itu pada Jake.

"Pegang sebentar dong. Gue masih punya sesuatu lagi buat lu."

Setelah es krim berpindah tangan, napas gue berasa lega banget karena dari tadi ketahan di perut. Perut gue ikutan semriwing karena kaos yang gue pake sedikit basah.

Gue berbalik ke arah motor yang terparkir di depan rumah untuk mengambil paper bag ungu dari dalam bagasi. Setelahnya gue balik ke hadapan Jake dan kembali mengambil alih es krim tadi, kasian si gemes gue keberatan bawanya.

"Nih," gue beralih menyerahkan paper bag tadi.

Jake menerimanya dengan gerakan pelan. Dari muka-mukanya sih kayaknya ni anak masih syok.

"Ini... Apaan?" tanyanya seraya mengintip isi dari paper bag itu.

"Bunga," gue berdeham kecil mencoba menguasai diri. "Gue males beli yang asli, takut layu. Makanya gue beliin yang dari lego aja biar awet."

Jake kembali terbungkam. Mulutnya terbuka terkatup seakan pengen ngucapin sesuatu tapi cuma ketahan aja di kerongkongan.

"Hoon, sumpah......" desahnya frustrasi menatap gue dengan lelah. Tangannya mengeluarkan box berbentuk persegi itu dari dalam paper bag. "Ini bahkan belum lu rakit?"

Gue meringis malu. "Ya gimana... Belinya aja dadakan. Btw gue boleh masuk dulu gak, Jake? Ini berat."

"..."

Ketua Kelas
To be continued

Satu Kelas [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang