bab 14

7.4K 351 33
                                    

            ⚛》》》》Happy Reading《《《《⚛

Jam istirahat telah tiba seluruh siswa maupun siswi telah berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan.

"Baru, ngantin yok," ajak Gema.

"Ayoklah, udah laper nih gue," ujar Reyvaro.

"Hooh, otak gue udah cape masukin pelajaran tapi kaga masuk-masuk," lesu Aldo.

"Itu mah elunya ajah yang bodoh ege," celetuk Deon.

"Heh walaupun gue bodoh begini, tapi pasti ada yang lebih bodoh dari gue ya," jawab Aldo.

"Siapa?" Tanya Deon.

"Ya elo atuh," jawab Aldo membuat Deon menatap nya sini.

"Ck kalian mah malah berantem, hayu atuh urang kekantin ges lapar yeh," kesal Gema.

"Hehehe sorry bro," kompak mereka berdua.

Setelah itu mereka pun berjalan beriringan menuju kantin, sesampainya dikantin mereka bergabung dengan Xavier dkk.

Rey duduk disebelah Xavier, sedangkan teman-temannya duduk dibangku yang masih kosong disebelah sana.

"Mau pesen apa Ro?" Tanya Deon.

"Kek biasa ajah," jawab Rey sambil menyenderkan kepalanya didada bidang Xavier dan Xavier pun mengelus pelan rambut Rey.

"Wokeh," setelah itu Deon dan Aldo pun langsung pergi dari sana untuk memesan makanan.

"Cape hmm?" Tanya Xavier lembut sedangkan yang lain hanya memutar bola matanya malas melihat kebucinan 2 orang itu.

"Lumayan," jawab Rey pelan.

Tak lama makanan Rey dkk Datang sedangkan Xavier dkk sudah terlebih dahulu memesan makanan.

"Hah males banget gue sekolah, kalau bukan karena mamih yang ngomel melulu mah gue ga bakal sekolah kali ya," celetuk Aldo sambil menganduk-ngaduk makanan nya membuat mereka menatap kearah pemuda itu.

"Heh! Kalau lo ga sekolah mau jadi apa nanti nya? Jadi gembel dipinggir jalan lo?" Heran Gema membuat Aldo mendelik kesal.

"Ya engga lah, orang harta bokap gue banyak dan ga akan habis selama 10 tanjakan 11 tikungan," jawab Aldo asal.

"Ye itu mah harta ortu lo bocah," ujar Revin.

"Ya gapapa lah, ingat kata pepatah harta orang tua berati harta anak. Harta anak ya tetap harta anak lah,"

"Baru tau gue ada pepatah kek gitu," heran Rafael.

"Lo ajah yang kudet bang," ujar Aldo sambil memakan makanan nya.

"Orang bego kek dia gausah ditanggepin bang, bikin pusing sendiri," celetuk Deon sedangkan yang lain tertawa mendengar itu, berbeda dengan Aldo yang sudah menyumpah serapahi sahabat lucknut nya itu.

•••

"Vier pulang yuk," ajak ajak Reyvaro kepada sang kekasih.

"Sebentar Rey," jawab Xavier.

"Baiklah,"

Bel pulang telah berbunyi seluruh siswa maupun siswi telah pulang dan sekarang hanya ada Rey dan Xavier entah apa yang sedang dilakukan oleh Xavier dengan ponselnya hingga membuat Rey kesal.

"Vier masih lama tidak?" tanya Rey kepada Xavjer Xavier menoleh ke arah Rey menetapnya sesaat lalu kembali fokus dengan ponselnya.

"Sebentar lagi sayang,"

Transmigrasi Elyen (BL) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang