bab 17

5K 281 28
                                    

⚛》》》》Happy Reading《《《《⚛

Tingtong

"Bang ini mansion siapa?"

"Nanti kamu tau,"

"Ck abang mah, nanti nanti mulu," kesal pemuda itu sedangkan sang abang hanya terkekeh geli melihat itu.

Tak lama pintu utama mansion itu terbuka dan menampilkan beberapa pemuda dan pria yang lebih tua dari mereka.

"A-abang, da-daddy," lirih pemuda itu yang tak lain adalah Rey. Ya Rey siapa yang kaget membacanya? Tentu saja author juga terkejut😌

"Rey, abang kangen," ujar pemuda yang tak lain adalah Kaivan abang pertama Rey yang langsung memeluk sang adik bungsu.

"Ba-bagaimana mungkin," lirih Rey menatap mereka tak percaya.

"Rey, abang rindu," ujar Kaivan sambil memeluk Rey erat menyalurkan rasa rindunya selama ini.

"Bang Ken, El bisa liat hatu bang," ujar Rey kepada Kenan dengan sedikit takut tapi senang karena bisa melihat keluarga nya lagi.

Kenan tertawa kencang mendengar itu, sedangkan wajah para abang serta daddy Rey langsung masam ketika disebut hantu oleh anak/adik mereka. Karena yang benar saja mereka masih hidup bahkan kaki mereka saja menginjak lantai mansion itu.

"Yang benar saja Rey, abang ini masih hidup loh," kesal Ezra kepada adik bungsunya itu.

"Hah?" Binggung Rey ia seketika ngeleg mendengar itu.

"Bukannya kalian kecelakaan ya?" Heran Rey, bagaimana mungkin orang yang sudah meninggal bisa hidup kembali pikir nya, apakah mereka mati suri?

Kalian binggung karena tidak ada adengan nangis menangis? Author juga binggung.

"Engga baby, nanti kami jelaskan. Sekarang kita masuk dulu masa melepas rindunya di depan pembatas pintu sih," ujar sang daddy yang membuat suara.

Rey beralih menatap daddy nya yang sudah sang ia rindukan. "Daddy!" Rey langsung melepaskan pelukan Kaiv dan beralih memeluk sang daddy.

"Daddy Rey rindu," ujar Rey sambil menangis dipelukan Aiden, ia tidak menyangka bahwa bisa bertemu kembali dengan keluarga nya. Ya walaupun mereka bukan keluarga kandungnya tapi tetap saja ia merindukan mereka.

Aiden membalas pelukan Rey takalah erat, karena ia juga sangat merindukan si kecil. Selama 3 tahun lebih atau hampir 4 tahun? Mungkin author lupa😭

"Daddy lebih merindukanmu baby," balas Aiden sambil mencium kening sang anak.

"Ayok kita masuk dulu," ajak Aiden dan menggendong Rey ala koala, lalu mereka pun masuk kedalam.

Aiden menaruh Reyvaro disofa sana dan ia pun duduk disamping sang putra.

"Nah sekarang jelasin kenapa kalian bisa disini? Dan tentang kecelakaan maksudnya apa?" Tanya Rey beruntun karena sekarang ia sangat penasaran.
Mereka saling pandang lalu mengangguk pelan

"Jadi gini..."

Flashback

"Daddy sama abang mau kemana?" Tany Rey saat melihat sang Daddy dan para abangnya yang sedang memegang koper masing-masing 1.

Aiden berjongkok dihadapan sang anak. "Daddy sama abang mau ke Australia dulu, Rey disini ya sama bang Kenan. Jangan nakal Rey harus nurut sama bang Kenan oke," nasihat Aiden.

Rey menatap Aiden lalu menatap abang-abang nya sebentar yang juga sedang menatapnya. "Kenapa mendadak?" Tanya Rey kepada sang daddy.

"Karena urusan kita juga mendadak baby," jelas Aiden.

Transmigrasi Elyen (BL) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang