"sayang Oma udah bangun?" ucap Anin melihat Lulu bangun di kamarnya
"a-aku di kamar om-a ya?" ia masih lemas
"iya sayang, kamu lama banget bangun nya, 2 hari, kata zean kamu kecapean.., Oma.. bakal sayang Lulu okei?" Anin meneteskan mata nya, dan Lulu menghapus air matanya
"Oma.. jangan nangis.. nanti sesak dadanya, Lulu gapapa" tenangnya sambil tersenyum
tok
tok
tok"m-mah?.." suara shanju
"kenapa?" ketusnya
"di tunggu b-buat makan siang" ucap shanju ia masih takut pada ibunya tersebut
"ya" lalu Anin mengelus kepala lulu kembali
"Oma makan aja, Lulu nanti makannya" Lulu sebenarnya laper, tapi ia tau Anin pasti belum makan
"ayo sama cucu Oma ya" ajak Anin dengan tersenyum
"ya udah ayo" ia masih lemas tapi agar Anin makan ia juga harus ikut makan
mereka ke bawah suasana hening, mereka menunggu Anin Lulu ke bawah, Lulu duduk di ujung dekat zean, sedangkan Anin duduk dengan Gracia Feni, shanju di sebelah Gracia
mereka makan dengan tenang, hanya ada suara dentingan sendok makan
"emm Oma omaa, Oma tau tidak?" tanya Lily
"ga tau sayang, apa emang?" ucap Anin
"aku ya kemarin ke zoo tau, udah gitu ada ka lion hihihi" maksudnya ada singa tapi ia menunjuk ke lion yang duduk di sebelah indah
"rawrrr" lion membuat suara singa seakan akan dia singa
"hahaha" beberapa yang tertawa dan beberapa tersenyum
"udah gitu tau tidak Oma?, mang Alan jatuh di depan rumah karna kepeleset hihihi"
"sejak kapan nama aku Alan cil, nama mamang Aran, bukan Alan, di kira Alana Walker" gemas Aran
"hihi bialinn, Oma kemalin juga aku dapet juara baca loh" membuat Anin menatap tak percaya, bocil 3 tahun bisa membaca
"oh ya?, juara berapa?"
"juala satu dong" bangganya
"widihh pinter cucu omaaa, nanti mau hadiah apa?" tanya Anin
"emm aku ingin, tidul baleng onty luLu sama omaaa" riangnyaa
"haha oke okeee" menunjuk kan👍🏼
"hemm,,...... waaaa hihihii" Lily berusaha melakukan tangan nya hingga berhasil
"widih anak Daddy bisa juga gitu" seru Gito
"haha" seluruh keluarga itu tertawa
"mami mami" panggil muthe
"kenapa mumuu" tanya Feni
"AAAAAA!!..
"kenapa sih?!, ih?" kesal Feni pada anaknya itu
"aku keterima di universitas Amerika!!" kaget muthe saat mencek notif dari hpnya
"iya?!" tanya seluruh keluarga nya
"iyaaa!!, yeayyyy cari bulee" membuat semuanya tertawa
"ngga di Swiss?" tanya Eli
"ngga ah, kalo di Swiss nanti aku di jail-in sama onty hehe"
"yeuh bisa di jagain sama ku padahal"
"widih keren mumu" bangga Anin setelah minum
"iya dongg" bangga nya
KAMU SEDANG MEMBACA
pembunuh bayaran (LuRah). END
Actionanak pembunuh harus berpacaran dengan pembunuh bayar, tapi tidak di sangka jika pembunuh bayaran itu yang sudah membunuh ayah dan ibu dari pacarnya